Jangan Sampai Membengkak! Begini Trik Jitu Penggunaan Kartu Kredit yang Sehat!

Bagi sebagian masyarakat modern, penggunaan kartu kredit untuk menunjang gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari merupakan hal lazim yang justru harus dimiliki. Dengan fitur transaksi non tunainya, kartu tersebut merupakan salah satu alat pembayaran yang paling disukai karena prkatis dan menawarkan banyak keuntungan. 

Mulai dari poin rewards, diskon belanja, voucher, hingga cashback sengaja dipersiapkan oleh bank penerbit kartu kredit untuk nasabah mereka. Sehingga tak heran bila setiap harinya ada saja masyarakat yang mengajukan pembuatan kartu kredit. 

Dilansir dari data Bank Indonesia (BI), hingga Maret 2018 jumlah nilai transaksi pada kartu kredit mampu menembus angka Rp 755,28 miliar. Nilai tersebut meningkat 9,82% jika dibandingkan pada Februari 2018 yang hanya mencapai Rp 687,69 miliar. 

Meski begitu, faktanya kartu kredit tidak hanya mendatangkan keuntungan saja. Jika kamu tidak bisa mengontrol transaksi yang dilakukan setiap bulannya, siap-siap saja mendapat tagihan yang membengkak. Nah untuk menghindari hal semacam itu, yuk simak trik penggunaan kartu kredit yang sehat dibawah ini: 

Selalu menyesuaikan limit

Umumnya limit kartu kredit ditentukan oleh bank penerbit berdasarkan besaran gaji yang diterima penggunanya. Jadi kamu memang tidak bisa memilih sendiri seberapa besar limit dari kartumu. 

Tetapi bukan tidak mungkin, bank menawarkan untuk meng-upgrade limit tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang memiliki tagihan lancar. 

Penawaran tersebut boleh saja kamu ambil dengan catatan kamu mampu mengontrol diri ketika menggunakannya. Karena secara tidak langsung, penawaran limit yang besar itu justru bakal membuat kamu lebih konsumtif.

Pelajari syarat dan ketentuan yang diberikan

Kalau kamu adalah pengguna baru kartu kredit dari suatu bank, maka syarat dan ketentuan yang diberikan oleh bank tersebut wajib kamu pelajari dan pahami dengan teliti agra nantinya tidak ada kesalah pamahan antara kamu sebagai nasabah dan pihak bank. 

Pasalnya beberapa poin penting yang tercantum dalam syarat dan ketentuan sering kali tidak dibaca baik-baik oleh pengguna. Misalnya saja mengenai iuran tahunan, denda keterlambatan, sampai komponen administrasi terkecil harus kamu pahami baik-baik. 

Baca Juga: 5 Salah Kaprah Pemahaman Kartu Kredit yang Sering Anda Percayai

Gunakan cicilan 0 persen

Menyicil barang impian menggunakan kartu kredit sebenarnya sah-sah saja, tetapi kamu pun harus memilih mana saja merchant yang menawarkan cicilan 0% dengan tenor normal yang tidak terlalu lama. Selain itu, gunakanlah kartu kredit khusus pembelanjaan yang menawarkan poin reward. 

Poin tersebut nantinya dapat kamu tukarkan dengan berbagai penawaran menarik, mulai dari layanan lounge bandara hingga diskon pembelian barang di toko yang telah menjalin kerja sama dengan bank penerbit kartu kredit. 

Hindari melakukan tarik tunai

Ketika memiliki kartu kredit, ada baiknya kamu tidak melakukan transaksi tunai dengan kartu kredit. Bahkan pihak Bank Indonesia (BI) pun melarang transaksi sejenis ini terutama bila dilakukan melalui mesin Electronic Data Capture (EDC). 

Selain membuat hutangmu semakin banyak, penggunaan kartu kredit untuk transaksi tunai juga memiliki kerugian lain seperti penyalahgunaan data, kredit macet, dan risiko pencucian uang. Jadi jangan pernah menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai ya, karena disamping kerugian tadi, biaya administrasi yang dibebankan dari tarik tunai pun juga cukup besar. 

Nah itulah tadi trik jitu yang harus kamu terapkan dalam menggunakan kartu kredit. Jadi sudah siap ajukan pembuatan kartu kredit? Yuk, segera ajukan pembuatan kartu kredit yang menawarkan keuntungan banyak seperti iuran pertama gratis melalui laman https://www.cekaja.com/kartu-kredit/