credit : needpix.com |
Candi Borobudur merupakan candi Budha dan salah satu yang terbesar di Indonesia. Bangun peninggalan sejarah ini dikenal sejak dahulu kala sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Objek wisata yang sarat akan makna sejarah ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jika kebetulan berkunjung ke Yogyakarta, kamu harus memilih Borobudur sebagai destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Apalagi lokasinya yang tak terlalu jauh dari kota Yogyakarta, hanya sekitar 40 km saja. Belum lagi akses yang mudah dari mana saja menuju lokasi wisata ini. Ada di Kecamatan Borobudur, Magelang.
Sejarah Candi Borobudur
Objek wisata Candi Borobudur memiliki sejarah yang cukup panjang. Dibangun pada masa pemerintahan Syailendra di abad ke- 8 dan 9 Masehi. Borobudur menjadi candi tertua agama Budha karena telah dibangun sebelum candi Angkor Wat di Kamboja berdiri. Borobudur berasal dari 2 kata yaitu Bara yang berarti kompleks biara dan Budur yang artinya atas.
Berlokasi di atas perbukitan, candi Borobudur dibangun selama kurang lebih seratus tahun lamanya. Dan baru benar-benar berdiri di tahun 829 Masehi pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Relief pada candi berjumlah 2672, yang jika dibentang panjangnya mencapai 6 km. Selain itu relief juga bercerita tentang kemajuan masyarakat Jawa di masa itu.
Para pengunjung yang ingin mengikuti cerita yang ada pada relief harus berjalan mengelilingi candi searah dengan jarum dari dari pantai timur. Saat tiba di titik awal kamu bisa naik ke tingkat berikutnya lalu berulang hingga mencapai puncak candi Borobudur yang disebut sebagai ritual Pradaksina.
Zona Istimewa Pada Candi Borobudur
Setelah mengenal sejarah Candi Borobudur, kamu juga harus mengetahui keunikan lainnya yang ada di dalamnya. Borobudur ternyata memiliki zona yang membuatnya tampak istimewa. Di setiap zona tersebut memiliki cerita filosofis masing-masing. Berikut akan dibahas secara rinci.
1. Zona Kamadhatu
Kamadhatu bercerita tentang alam dunia yang terlihat dan sedang dialami umat manusia. Terdapat sekitar 160 relief yang bercerita tentang Karmawibhangga Sutra. Gambaran relief adalah tentang sifat dan nafsu manusia pada saat ini. Yaitu melakukan segala kejahatan seperti membunuh, fitnah, merampok, dan kegiatan kriminal lainnya.Tudung Stupa yang ada di atas Kamadhatu sengaja dibuka permanen agar pengunjung bisa melihat indahnya relief pada bangunan ini.
2. Zona Rupadhatu
Zona kedua ini bernama Rupadhatu yang merupakan alam peralihan manusia telah dibebaskan dari urusan dunianya. Ada 1300 relief yang terdapat galeri ukiran batu dan patung agama Budha. Rupadhatu berada di bagian tengah berupa lorong terang dan ruang kecil
3. Zona Arupadhatu
Arupadhatu menjadi zona ketiga sekaligus yang terakhir yang akan dibahas. Zona ini dianggap sakral dan diartikan sebagai rumah Tuhan. Ada 3 serambi yang mengarah ke kubah yang menggambarkan kebangkitan dunia. Kira-kira ada 73 stupa yang dibangun pada zona ini.
Berkunjung Ke Candi Borobudur Dan Sekitarnya
Mengunjungi candi Borobudur banyak hal yang bisa dilakukan selain belajar sejarah saja. Kamu bisa menikmati pemandangan Borobudur dengan cara berkeliling desa, sawah, dan pinggiran candi sambil menunggangi gajah atau menyewa sepeda. Selain itu bisa juga belajar membuat gerabah dan melihat langsung cara pembuatan gerabah di desa Klipoh dan Jowahan yang letaknya tidak jauh dari candi.
Bagi yang ingin mencicipi kuliner khas sekitar candi, tersedia pula wisata kuliner yang tak boleh ketinggalan untuk dicoba. Belum lagi, area candi ini sangat cantik untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam. Bahkan ada paketan wisata untuk yang ingin melihat kemegahan Borobudur pada pagi hari yang dinamai Borobudur Sunrise.
Fasilitas Yang Ada Di Borobudur
Berbagai macam fasilitas bisa dinikmati saat berkunjung ke Borobudur. Hal in memang terus ditingkatkan agar wisatawan yang datang semakin nyaman berada di Borobudur. Adapun fasilitas yang tersedia adalah :
Museum Wibhangga dan Kapal Samudra
Pasar tempat penjualan souvenir
Tempat parkir luas
Toilet
Musholla
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk candi Borobudur juga cukup terjangkau bagi wisatawan yang hendak berkunjung.
Harga Tiket Masuk (Wisatawan Lokal)
Anak-anak - Rp. 20.000,00
Dewasa - Rp. 40.000,00
Harga Tiket Masuk (Wisatawan Asing)
Anak-anak - Rp. 210.000,00
Dewasa - Rp. 350.000,00
Berwisata dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah adalah sebuah bukti bahwa masyarakat masih peduli terhadap bangunan yang menjadi saksi sejarah. Nah, bagi sebagian orang bahkan tak hanya cukup sekali di dalam hidupnya untuk mengunjungi objek wisata satu ini. Jadi, untuk kamu yang belum pernah ke candi Borobudur semoga punya keberuntungan untuk berwisata kesana suatu hari nanti.
Tidak ada komentar
Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)