ASUS Zenfone Max M2 : Smartphone Gaming Impianku!

"Sek, sek, hapeku mau mati. Aku charge dulu yo"

Dengan sigap, tangan kanan merogoh charger di dalam tas. Indikator baterai semakin tak berdaya, tertulis 5 persen dengan warna merah. Perasaan, baru tadi pagi diisi sampai penuh, kenapa siang ini udah sekarat?, batinku sambil tetap mencari-cari charger.

Sementara itu, teman-temanku yang duduk bersebelahan di depanku mulai panik. Sabtu siang itu, aku dan dua sahabatku sedang nongkrong asyik di sebuah kafe dekat rumah. Asyik bagi kami itu : push rank mobile legend! bisa nge-game bareng sambil guyonan dan saling ledek.

"Buruan di-charge, dodol! Tim kita mau mati ini kalo lo enggak main..."

Pet! smartphone milikku langsung tewas. Mereka langsung menatapku tajam. Aku balas senyum pasrah siap kena semprot. Semua gara-gara baterai smartphone yang kupakai ini : boros baterai dan sering nge-lag. Sejak itu, mereka selalu manggilku dengan julukan : Diko si tukang AFK! (singkatan dari away from keyboard, istilah di dunia gamer untuk pemain yang tiba-tiba keluar permainan)

***

Memilih smartphone itu tricky, alias gampang-gampang susah. Apalagi untuk seorang gamer yang butuh gawai dengan spesifikasi yang mumpuni. Jaman now, mobile game makin berkembang. Kalo dibandingkan dengan jaman dulu, perbedaan paling jelas terasa : kualitas grafis makin high definition!

Nah, dengan game-game yang berat itu, kalau enggak diimbangi dengan smartphone yang mumpuni, bisa-bisa pengalaman nge-game jadi momen yang ngeselin. Asli!

Seperti beberapa waktu lalu, aku punya smartphone terbilang "jadul" dari segi spesifikasi. Karena waktu itu mobile legend sedang ngetren, akhirnya aku coba unduh di smartphone itu. Lima menit awal masih berjalan lancar, lalu berakhir nge-lag dan gerakan patah-patah.

Seperti membaca keresahan itu, ASUS meluncurkan lini "smartphone gaming" untuk penggemar mobile game. Setelah heboh dengan seri Zenfone Max Pro M1 pada tahun 2017 lalu, sekarang ASUS merilis dua produk sekaligus yaitu ASUS Zenfone Max M2 dan Max Pro M2 di penghujung tahun 2018.

Tentu, karena smartphone gaming, dua-duanya hadir dengan kombinasi yang aku sebut dengan triple perfect combination : layar lega dan tajam, prosesor kencang serta daya baterai jumbo. Mari aku kupas lebih dalam tentang Zenfone Max M2, smartphone gaming dengan budget bersahabat!

Nama	Asus Zenfone Max M2
Rilis	Desember 2018
Dimensi	158.4 x 76.3 x 7.7 mm (6.24 x 3.00 x 0.30 in)
Berat	160 g (5.64 oz)
Material	Logam
Jenis Layar	IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran	6.3 inci (rasio layar ke bodi ~88%)
Resolusi	720 x 1520 piksel, rasio 19:9 (~269 piksel per inci)
Proteksi	Coring Glass Gorilla 6
OS	Android 8.1 (Oreo)
Chipset	Qualcomm Snapdragon 632
Inti	Octa core (delapan inti)
Clockspeed	4×1.8 GHz Kryo 250 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 250 Silver
Internal	64 GB, 4 GB RAM atau 32 GB, 3 GB RAM
Eksternal	microSD, up to 512 GB (dedicated slot)
Kamera Belakang	13 MP, f/1.8, 1.12µm, PDAF2 MP, depth sensor LED flash, HDR, panorama, 2160p@30fps, 1080p@30fps
Kamera Depan	8 MP, f/2.0, 1.12µmLED flash HDR1080p@30fps
Bluetooth	4.2, A2DP, LE
GPS	Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
USB	microUSB 2.0, USB On-The-Go
Sensor	Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass
Baterai	4.000 mAh (non-removable)
Harga	Mulai dari Rp 2.300.000

***

Hal penting pertama tentang smartphone gaming adalah prosesor. Ibarat mesin, kalo tenaganya kurang kuat bakal berpengaruh sama kinerja dan performa yang lemah. Sama halnya dengan smartphone. Tanpa prosesor yang bagus, aku yakin main game jadi nge-lag dan patah-patah!

Beruntung Max M2 ini mengalami peningkatan dari adiknya, Max M1. ASUS membenamkan chipset Snapdragon 632 besutan Qualcomm yang diklaim menjadi smartphone pertama yang memakai seri terbaru ini. Sebagai informasi, prosesor ini merupakan upgrade dari Qualcomm Snapdragon 625 yang terkenal punya performa tinggi tapi hemat daya dan enggak panas.

Nah, prosesor Max M2 yang memakai chipset terbaru ini mengalami peningkatan 1,75x dibanding seri terdahulunya. Bisa dipastikan, Zenfone Max M2 punya performa lebih kencang namun tetap hemat daya.

Oh iya, jangan lupakan sistem operasi di smartphone ini yang mengusung pure Android Oreo 8.0 yang sangat ringan untuk main game. Mau main PUBG, Mobile Legend, Ragnarok atau game-game "berat" lainnya, hajar bang!

Kedua, pengalaman main game terasa kurang maksimal kalo layar smartphone sempit ataupun warna kurang tajam. Kebanyakan game online sekarang punya pengaturan "tampilan high quality" dan "Mode high frame rate" yang bisa kita atur sendiri seperti mobile legend atau PUBG.

Ketika mode-mode tersebut diaktifkan, maka grafis yang akan ditampilkan warnanya tajam dan berwarna. Gerakan hero juga akan terasa lebih mulus.

Asiknya, layar Zenfone Max M2 berukuran 6,3 inci ini memangkas kehadiran tombol kapasitif dibawah layar (all screen display). Efeknya terasa lebar dan enak dipandang saat main game. Adanya "poni" serta lengkukan 2.5D terlihat futuristik dan kekinian sekali. Rasio layarnya 19:9 dengan resolusi HD+ membuat warna yang ditampilkan semakin hidup.

ASUS datang enggak buat main-main, terbukti dengan dibenamkan Corning Gorilla Glass 6 yang melapisi layar Max M2 ini. ASUS sendiri mengklaim kalo layar smartphone ini punya kualitas tinggi dan lebih tahan goresan.

Mungkin maksudnya gini : saat main game terus kamu kalah, hapenya bisa dibanting untuk meluapkan emosi. Toh, tahan banting bang!

Terakhir adalah : jangan sampai lowbat waktu push rank!

Inilah kenapa Zenfone Max M2 aku sebut sebagai smartphone gaming idaman : daya baterai yang dahsyat! Baterai lithium-polymer dengan kapasitas 4000 mAh ini sanggup memainkan game selama 8 jam non-stop. Selain game, smartphone ini juga bisa bertahan lama juga. Jangan lupakan fast charging yang bisa mengisi baterai dengan waktu yang singkat.

Seperti yang aku bilang sebelumnya, ASUS datang bukan untuk main-main. Brand ini tampak serius menguatkan seri "smartphone gaming" dengan kehadiran penerus pendahulunya, Zenfone Max M2. Bisa dibilang, seri ini sukses memikat hatiku walaupun tanpa embel-embel Pro dibelakangnya.

Budget yang bersahabat, inilah yang menjadi keunggulan Max M2 dibanding dengan smartphone sekelasnya. Kalo kamu pikir harga yang murah bakal dapat smartphone yang biasa aja, salah besar. Smartphone ini punya 3 kombinasi yang cocok untuk para gamers : layar luas, baterai jumbo dan prosesor kencang.

Tahun sebelumnya, aku pernah memakai pendahulunya yaitu Max Pro M1. Aku akui, smartphone ini sangat memuaskan untuk kebutuhan gaming. Jos banget! Semoga tahun ini bisa meminang kakaknya, Zenfone Max M2. Biar apa? Biar nge-game semakin puas dong! (Aamiin)

Kalo kamu, smartphone gaming impianmu kayak apa sih? Tulis komen yaa~

31 Januari 2019

Pukul 10:30 PM

Di suatu kafe kopi dekat rumah