Seharusnya ini jadi cerita part ketiga tapi karena ada faktor kesalahan teknis yaitu sebagian poto-poto ilang karena ... flashdisk nggak sengaja ke pencet tombol format! Sedih banget, kenapa Diko selalu sembrono dan ceroboh ya. Sekarang lagi diusahain bisa balik lagi datanya. Daripada nunggu lama, sekarang aku mau cerita perjalanan hari terakhir yang ditutup dengan : kesyahduan Posong~
Sebelum itu, udah baca cerita awal perjalanan kami ke Dieng dan cerita horor tengklang-tengklung selama di perjalanan? Baca di sini. Ini udah kedua kali aku ke Posong, bedanya dulu karena kerjaan dan sekarang karena : jalan-jalan! Jadi engga ada beban gitu selama kesini, cuma modal seneng haha-hihi.
Oh iya, ini ada cerita yang bikin nggak terlupakan. Hari sebelum ke Posong, seharusnya kita nginep di rumah nenekku yang kebetulan ada di Temanggung. Tepat hari itu, waktu mau otw ke rumah nenek, ternyata nenek ada acara dan rumah dikunci. Nah lho, kita panik dong waktu itu karena : udah malem dan kita mau tidur mana coba? mau nginep hotel? Laaaah kita bokek kak! *bokek kok liburan wkwk*
Rencana awal kita mau nginep di masjid gitu tapi karena dingin banget, jadi berubah rencana cari hotel yang murah! Sekelas melati gapapa lah yang penting bisa bobok. Alhasil, waktu itu kita berlima sibuk masing-masing pegang hape buat googling "hotel murah temanggung". Hampir 2 jam cari sana-sini, akhirnya ketemu : Hotel Chandra, sekitar 500 meter dari alun-alun Temanggung.
Tebak, harganya berapa? Semalam cuma 100 ribuan dong berdua. Kalo cewe-cewe di kamar yang agak besar, 150 ribu bertiga. Lumayan lah tempatnya, walaupun ... creepy. Aku lihat ada yang mondar-mandir di kamar mandi padahal waktu itu ngga ada siapa-siapa. Mbak Lee pun juga ngelihat sosok putih-putih berdiri ngeliatin dia. KENAPA LIBURAN INI PENUH MISTERI HOROR SIH!
Matahari yang malu-malu ngeliat kita, bersembunyi di balik kabut |
Mengejar Langit Emas
Jam empat pagi dini hari kita bangun dan langsung menuntaskan misi pertama : mengejar sunset di Posong! Karena air buat mandi dingin banget, kita memutuskan enggak mandi wkwk. Coba bayangin kamu disiram es batu mencair, nah kayak gitu dinginya asli parah. Gapapa lah ga mandi, itung-itung save water ya kan. *menolak mandi*
For your information, Posong itu semacam bukit yang dikelilingi gunung gitu. Lokasinya sekitar 15 KM dari alun-alun Temanggung, butuh sekitar 30-50 menit menuju kesana. Kita sampai di Posong pukul 05.20 dengan langit masih gelap gulita. Kondisi jalan menuju kesini banyak batu-batu dan menanjak, jadi lebih enak naik mobil daripada motor guys.
Setelah menunggu, matahari muncul malu-malu dibalik kabut tebal. Sedikit kecewa namun tidak mengurangi rasa kekaguman pemandangan yang aku lihat waktu itu. Amazing. Betapa megahnya gunung-gunung diterpa sinar matahari dan awan-awan berjajar mirip kapas berterbangan. Subhanallah.
Berasa kayak deket banget sama awan :') |
Di Atas Awan
Apa yang bikin heppy-luar-biasa waktu itu? aku ngerasa lebih dekat sama alam pun Sang Pencipta. Sejenak melupakan semua hingar-bingar duniawi dan lebih damai di hati. Kita ngobrol, ketawa pun tak berhenti kagum melihat pemandangan dari atas Awan. Liburan kali ini benar-benar quality time dan pikiran langsung fresh kembali. Memang benar, pada akhirnya dekat sama Gusti Allah itu bikin damai. :)
Pertama kali kesini dulu sekitar tahun 2016 dan kemarin waktu kesini lagi jadi pangling karena makin kece. Sekarang ada banyak gubuk, ada kantin yang menjajakan makanan khas sana sampai daerah khusus yang banyak spot instagramable. Suka deh, kalo ada tempat wisata yang dirawat kayak gini.
Kiri : warung kopi posong yang udah di renovasi | kanan : kabutnya tebel~ |
Setelah puas, kami mencari penghangat tubuh karena : dinginnya parah! Kita duduk di salah satu gubuk dan pesan kuliner khas sana. Ada kopi khas posong, tempe kemul dan teh tambi. Aku suka banget sama tekstur kopi posong, rasanya agak sepet-sepet pahit gitu. Engga bikin lambung sakit.
Kalau naik ke atas dikit, kamu bakal nemu gerbang yang isinya banyak spot-spot unik buat kamu hunting poto. Perorang biaya masuk 10 ribu. Namun karena kita ngerasa udah puas poto dan uang kita mepet, jadi yaudah lah ngga usah aja. Utamakan isi dompet daripada narsis, haha.
Kiri : Kebun ijo royo-royo | Kanan : Ini lho buah kopi yang masih utuh |
Dekat Dengan Mereka
Setelah puas menikmati keindahan Posong, kita memutuskan beranjak pergi. Bedanya, waktu berangkat kita disambut kegelapan malam selama di perjalanan, waktu pulang disambut dengan pemandangan kebun dan aktifitas para petani yang ramah. Karena penasaran, kita memutuskan untuk berhenti sejenak dan berinteraksi dengan mereka~
Ternyata mereka sedang memetik kol buat dijual di pasar Temanggung. Seger ijo-ijo gitu, jadi pengen dimakan buat lalapan, haha. Terus kita minta ijin boleh nggak masuk ke kebunnya dan dengan ramah dijawab iya. Alhasil waktu itu kita eksplore perkebunan dengan hati ceria lalala-yeyeye. Di sana ada kopi, cengkeh, cabe rawit dan tanaman sebangsanya.
Di sekitar kebun atau saat perjalanan pulang dari Posong, ada satu gubuk "TEENG WEE" yang bikin penasaran. Sayang banget, waktu itu masih tutup. Waktu diintip, ternyata di sini kita bisa ngelinting dewe (melinting sendiri) tembakau buat dijadiin rokok. Lengkap ada alat lintingnya, tembakau pun kertas rokoknya. Yasudahlah, bukan jodohku buat ngelinting rokok. :'(
Embung Kledung
Sudah puas menikmati dinginnya Posong, sekarang harus kembali pulang ke panasnya Semarang. Asli, masih pengen lama-lama di sini. Berhubung waktu itu masih siang jadi mampir bentar ke salah satu Embung di Temanggung, namanya Embung Kledung. Sebagai informasi, embung itu semacam wadah penampungan air gitu dan di Temanggung banyak embung dimana-mana.
Ada satu moment tak terlupakan saat menuju ke sini. Jalan menuju ke Embung Kledung itu sempit dan ngelewatin pelosok-pelosok perkampungan, belok sana belok sini. Karena kita lelah nggak nemuin tanda arah, akhirnya minta tolong dong ke mbak GPS. Dan akhirnya ... nyasar.
Ternyata mereka sedang memetik kol buat dijual di pasar Temanggung. Seger ijo-ijo gitu, jadi pengen dimakan buat lalapan, haha. Terus kita minta ijin boleh nggak masuk ke kebunnya dan dengan ramah dijawab iya. Alhasil waktu itu kita eksplore perkebunan dengan hati ceria lalala-yeyeye. Di sana ada kopi, cengkeh, cabe rawit dan tanaman sebangsanya.
Bukan bahasa korea, Teeng Wee singkatan dari linteng dewe! |
Di sekitar kebun atau saat perjalanan pulang dari Posong, ada satu gubuk "TEENG WEE" yang bikin penasaran. Sayang banget, waktu itu masih tutup. Waktu diintip, ternyata di sini kita bisa ngelinting dewe (melinting sendiri) tembakau buat dijadiin rokok. Lengkap ada alat lintingnya, tembakau pun kertas rokoknya. Yasudahlah, bukan jodohku buat ngelinting rokok. :'(
***
"Mas, mas, udah gausah baper gitu dong, udah cari yang baru aja masih banyak!" |
Embung Kledung
Sudah puas menikmati dinginnya Posong, sekarang harus kembali pulang ke panasnya Semarang. Asli, masih pengen lama-lama di sini. Berhubung waktu itu masih siang jadi mampir bentar ke salah satu Embung di Temanggung, namanya Embung Kledung. Sebagai informasi, embung itu semacam wadah penampungan air gitu dan di Temanggung banyak embung dimana-mana.
Ada satu moment tak terlupakan saat menuju ke sini. Jalan menuju ke Embung Kledung itu sempit dan ngelewatin pelosok-pelosok perkampungan, belok sana belok sini. Karena kita lelah nggak nemuin tanda arah, akhirnya minta tolong dong ke mbak GPS. Dan akhirnya ... nyasar.
Hai ikan, kamu ngga kedinginan apa berenang di air yang super dingin? |
Sampai juga di Embung Kledung! Di sini kita bisa lihat penampungan air yang besar dan pemandangan gunung yang megah. Banyak ikan lucu warna-warni lagi berenang. But honestly, agak engga paham kenapa ini dijadiin tempat wisata karena pengunjung cuma disuguhkan air penampungan doang. Mungkin lebih menarik kalau ada semacam perahu-perahuan, alat pemancingan atau apa gitu. Gapapa deh yang penting happy~
Happy, itulah satu kata yang menggambarkan liburanku kali ini. Terkadang, saat semua pikiran suntuk akan duniawi mulai bikin hari-harimu bosen, suntuk dan nggak asyik, dekat dengan alam adalah jawabannya. Piknik enggak perlu gengsi ke tempat yang deket-deket, tidur di hotel berbintang berapa pun makan yang mahal. Karena pada akhirnya, yang kita cari cuma kesenangan.
---
Apa & Berapa
Lokasi Penginapan Hotel Chandra, Temanggung
- Satu kamar 2 orang include TV, kamar mandi dalam, tanpa kipas angin = Rp. 100.000,-
- Satu kamar 3 orang include TV, kamar mandi dalam, tanpa kipas angin = Rp. 150.000,-
Lokasi Posong, Temanggung
- Tiket masuk per orang = Rp. 10.000,-
- Segelas Teh Tambi = Rp. 4.000,-
- Segelas Kopi Susu Posong = Rp.7000,-
- Satu Tempe Kempul = Rp. 500,-
Lokasi Embung Kledung, Temanggung
- Tiket masuk per orang = Rp. 4.000,-
---
Anyway, setelah ke Embung Kledung kita mampir dulu ke kebun teh di Wonosobo~ |
Yang baca juga ikutan bahagia,,,apalagi pemandangannya indah. Aku blm pernah explor daerah Temanggung, padahal lebih deket ya daripada ke jogja
BalasHapusHaha aku juga bahagia kangen kalo liat pemandangan disini. Iya lebih deket mbak, coba kesini deh worth it :)
Hapus