#DikoStory - BRUK! Hari ini Ditabrak Motor Ngebut


"Bro, nanti ke seminarnya jangan sampe telat lho!"

"Iya iya, nanti datang agak awal aja"

"Yoih. Ga enak tau, udah diundang malah tela......" BRAK!


***

Kami terpental, terbang dan tertidur di atas aspal. Kerumunan orang perlahan mendekat membentuk lingkaran sementara kami dan dua motor saling berhadapan dengan posisi tertidur. Rasanya begitu cepat sekali, Kami sedang ngobrol tentang seminar yang akan kita ikuti nanti sore di atas motor matic beat dan tiba-tiba sudah mendarat di aspal, dengan lecet sana-sini. 13 Agustus 2017, untuk pertama kalinya (dan semoga terakhir kalinya) aku ditabrak motor lain di jalan raya.

Kadang kita udah hati-hati, menaati semua peraturan lalu lintas, tapi giliran orang lain yang enggak hati-hati. Hati memang gitu sih, susah buat ditebak, padahal kemarin udah deket eh sekarang menjauh. Kalau kamu ada rasa, bilang aja, jangan setengah-setengah gini kan jadinya bingung aku. wait... KOK MALAH NYAMBUNG KESINI SIH.

Bukan bermaksud untuk mencari simpati atau bersikap dramatis tujuan posting ini dibuat. Jadi, ini posting perdana di hastag #DikoStory yang isinya cerita harian yang aku alami sehari-hari. Hore, penting sekali ya? hahaha. Gapapa sih, hitung-hitung semacam nulis diary digital gitu. Belajar nulis juga. Jarang-jarang kan cowok nulis diary. Diary dari perspektif cowok.


Sebuah Seminar

Kejadian baru tadi pagi. Fresh from the oven. Ini pun ngetiknya pelan-pelan karena tangan masih agak kaku. Dari sebuah seminar yang diadakan di salah satu hotel di  Semarang, kita memutuskan berangkat pagian sekalian ngomongin projek yang lagi kita kerjain. Seperti biasa, daripada boros kita bawa satu motor aja terus boncengan gitu. Hari ini bawa Bento, motor beat matic kesayanganku yang umurnya udah 6 tahun. Ugh, suka gemes kalo lagi sama Bento.

Di suatu jalan raya, kita berkendara dengan kecepatan normal. Enggak terlalu cepat juga enggak pelan. Dari arah belakang, motor supra hitam dengan kecepatan penuh datang menuju motor kami dan dia hendak menyalip. Cerobohnya, dia menyalip dari arah kanan dan keluar marka pembatas jalan, dan nyenggol knalpot Bento. Jadilah kita jatuh dan sama-sama ngguling.

Orang-orang langsung berhenti, berteriak dan melihat ngeri kami yang tertidur di aspal. Waktu itu aku setengah sadar, penglihatan pun setengah sadar. Dari arah belakang terdengar suara bapak-bapak teriak, "Mas bangun mas! Mas berdiri mas!" dengan histeris. Sumpah, kejadian tadi mirip adegan sinetron ketika sang istri ketabrak lalu hilang ingatan dan harta warisannya direbut sama si adik suaminya. Oke, kayaknya kepala udah keracunan sinetron indosiar. :/

Karena punggung dan dada rasanya nyeri banget, kegesek sama aspal, akhirnya aku digotong rame-rame sama orang sekitar ke pos satpam. Ini memoriable banget. Berasa kayak princess, diangkat kemana-mana gitu terus dilihatin orang-orang sekitar. Alhamdulilah, tidak ada luka serius diantara aku dan sahabatku. Cuma lecet, sedikit keseleo dan lebam.

Beruntungnya lagi, MIRRORLESS AKU TINGGAL! Padahal kalau ada even gitu selalu bawa kamera tapi entah kenapa rasanya hari ini lagi enggak pengen bawa. Mungkin udah diberi tanda kali ya. Musibahnya, smartphone, kacamata, spion dan jam tangan kita berdua sama-sama pecah semua. Masih bersyukur sama Allah, karena bukan nyawa kita yang pecah atau ilang. Alhamdulillah.

Sebelah kiri : Kacamata patah, handphone retak, jam tangan pecah | Kanan : Untung enggak lecet di hati~


Telat dan Ngebut

Setelah keadaan kita pulih dari shock, kita mendekati si pengebut dan bertanya, "Mbak, kenapa ngebut tadi?" Perempuan yang kerudungnya sobek itu memaksakan senyumnya dan bilang, "lagi ngejar kelas, mas. Sudah telat"

Awalnya emosi saat mendengar jawaban tersebut. Gila, telat ya telat tapi jangan ngebut dong, kan ini jalan bukan jalan lu doang, umpatku dalam hati. Dia melanjutkan, "Saya dari pulang kampung mas, tadi habis jenguk ibu saya yang sakit. Makanya kuliah saya telat, dan ngebut". Kemudian aku terdiam, merasakan ada di posisi mbak ini, dan emosi perlahan memudar menjadi simpati.

Semua sudah diatur sama Gusti. Writting on the walls. Kadang kita udah berhati-hati, namun orang lain yang kurang berhati-hati. Dari kejadian ini aku dapat satu pelajaran berharga : lebih legowo. Kadang, ada kalanya merelakan atau memaafkan kesalahan orang lain jauh lebih asyik daripada mencari-cari siapa yang salah. Kata kunci hari ini : legowo, sabar, ikhlas.

Entah ini kebetulan atau apa, seminggu yang lalu aku sama sahabatku pernah bikin film pendek yang ada scene kecelakaan gitu. Seminggu kemudian tepatnya hari ini, kejadian beneran. Film bisa kamu liat disini :


A Guardian

Dari kejadian itu, aku ngerasain satu hal : PENGAMAN ITU PENTING BANGET!

Contohnya helm yang tali penutupnya dikencengin, saat jatuh kepalaku enggak sakit sama sekali. Enggak bisa bayangin gimana jadinya kalo engga ada helm. Lalu jaket juga enggak kalah penting nih. Saat jatuh, badanku kegesek sama aspal dan karena ada jaket jadinya enggak kena kulit. Dari kejadian ini, kemana-mana selalu bawa helm meskipun ke tempat yang deket misal alfamart yang jaraknya cuma 500 meter.

But still, pelindungku tetep satu : Gusti Allah. Terimakasih masih diberi umur panjang sampai sekarang. :")

Percayalah, ditabrak atau nabrak is the worst thing ever. Apalagi sampai kamu loncat, guling-guling dan luka dimana-mana. Kamu pernah naik roller coaster? kira-kira kayak gitu rasanya. Badan dilempar ke atas, ke bawah, jumpalitan, dengan kecepatan tinggi.  Bedanya, di wahana itu kamu bisa teriak hepi, saat tabrakan kamu teriak kesakitan. Jadi berhati-hatilah berkendara dan selalu, selalu, pakai helm. Anyway, hati kamu apa kabarnya nih? Apa perlu aku tabrak biar kamu sadar? huft.

6 komentar

  1. Ge we es kakaaa..
    Yang namanya helm emang nggam boleh lepas saat berkendara sepeda motor, nggak peduli jauh-dekat. Kecuali kalo tanah udah berubah seempuk bantal 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah sembuh kakak, cuma bekas lecetny belum ilang
      bener banget kak, biasanya ga pake helm karena ngga ada polisi wkwk miris ya
      Mungkin kalo motoran di laut engga usah bawa helm kakaa

      Hapus
  2. huwaaa jadi begini cerita lengkapnya.
    jaket, itu sering banget kelupaan sama aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gini drama kecelakaan di pagi hari haha
      Jaket sama sarung tangan mbak, penting. Aku ngga pake sarung tangan jadi lecet lecet di area tangan :'(

      Hapus
  3. Sebelum kemana-mana jangan lupa berdoa, mohon perlindungan sama Allah.

    Trus si bento udah baik, dong?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, makasih

      Bento baik-baik aja, udah dibenerin sama pihak penabrak, sebagai ganti rugi katanya

      Hapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)