Berburu Barang Bekas Kece di Prelo






Ada kalanya barang bekas itu enggak melulu jelek, kotor, rusak ataupun kurang terawat. Banyak orang beranggapan kalau punya barang bekas itu enggak banget karena bekas dipakai orang lain. Padahal, menurutku punya barang bekas itu oke-oke aja, asalkan masih layak buat dipakai. Kecuali satu hal : kenangan dari bekas pacar. Duh, kalo itu mah harus dibungkus terus dibuang aja. Istilahnya, yang berlalu biarlah berlalu aja gitu. Setuju nggak, wahai pasukan-yang-gagal-move-on? HAHA.

Ketika menjual barang yang kita anggap udah enggak terpakai, ada pula satu hal yang musti diperhatikan : Tahu diri. Maksudnya, tahu diri mau jual apa. Enggak semua yang bekas langsung dijual gitu aja. Baju kena kotoran dikit, langsung jual. Botol abis diminum, langsung jual. Itu mah, sampah bukan barang bekas layak pakai. Baca infografis tentang etika tahu diri di bawah ini :



"Kalau barang bekas dari mantan boleh dijual ngga kak?"
"Jual aja kak. Lagian disimpen terus bisa bikin kalian balikan? Eh..."

Kalau kita perhatikan lagi nih, barang bekas biasanya lebih bersahabat sama dompet. Bahkan, harganya bisa sampai setengah harga aslinya. Dibalik harga yang menggiurkan, kita diharuskan punya satu keahlian saat memilih barang bekas : mata super teliti. Karena namanya juga barang bekas dipakai orang lain, pasti ada kekurangan sekecil apapun itu. Maka kamu, sebagai pembeli harus teliti saat memilih barang-barang tersebut.


Ada dua tipe barang disekitar kita yang dilihat dari jangka waktunya : bertahan sebentar atau bertahan lama. Tahan sebentar, misal seperti pakaian. Semakin hari badan kita semakin berkembang, otomatis pakaian yang kita kenakan bakal kesempitan. Solusinya? Jual saja! 

Barang bertahan lama, biasanya karena kita bosan atau jarang kita pakai. Seperti contoh, gitar atau mainan kita. Barang-barang seperti ini bisa kita simpan terus di kamar atau gudang, namun karena alasan tertentu lebih tepat untuk dijual saja. Alasan-alasan kenapa barang bekas itu harus kamu jual karena berikut ini :






Punya banyak barang itu asyik. Berpuluh-puluh model sepatu yang kece, jam tangan segala model, ransel dan barang lain yang kita sukai. Tapi kalau kamar atau ruangan mulai penuh, apa iya harus ditumpuk-tumpuk sampai berantakan gitu? Ada kalanya kita perlu melepas barang-barang kita, bukan karena melepas kenangan barang tersebut, tapi karena kebutuhan dan fungsional barang tersebut untuk sekarang.

Oke, sekarang muncul pertanyaan "mau dijual dimana bro? lagian enggak ada tempat buat jualan barang-barang bekas gue". Well, siapa bilang? Jaman sudah serba online, kamu pun bisa jual barang-barang bekasmu secara online. Disinilah aku mau kenalin ke kalian, PRELO.





Prelo ini semacam aplikasi di smartphone (bisa diunduh melalui playstore atau iOS) yang menjual dan membeli barang bekas berkualitas secara online. Iya, engga usah repot-repot kesana-kesini nawarin barang bekasmu, cukup duduk dan jual atau beli barang bekas secara online di Prelo. Garis bawahi kata barang berkualitas, karena di Prelo engga ada barang second yang engga layak pakai.








Sebagai pembeli, satu hal yang membuat kita was-was saat beli barang online itu : transaksi, alias takut kena tipu-tipu. Dulu pernah beli smartphone via online, dan si penjual langsung hit-run alias ilang entah kemana. Ini ngeselin abis kalau kejadian kayak gini, dan untung di Prelo kita enggak usah KZL karena : Sistem transaksi di sini aman! Pembayaran di Prelo melalui rekening bersama yang artinya bila salah satu pihak melakukan kecurangan, uang kita bisa kembali 100%. Win-win solution, sama-sama enak buat si pembeli dan si penjual~

Buat yang penasaran, tampilan aplikasi Prelo seperti di bawah ini. Poin plus yang aku berikan adalah user-friendly alias interface gampang buat dipahami. Tinggal tunyuk-tunyuk ini-itu, kamu udah bisa mudeng sendiri kok pasti. (((TUNYUK-TUNYUK)))





 -
Aku suka Prelo karena banyak pilihan. Mulai dari barang preloved mainstream seperti pakaian, sepatu, tas sampai barang bekas anti-mainstream yang jarang ditemuin seperti piringan hitam, kamera polaroid jadul sampai buku Harry Potter cetakan awal-awal yang susah dicari. Buat kamu pecinta vintage stuff, ini surga dunia banget~

Harga yang ditawarkan pun tergolong murah. Masih kurang? Bisa kok ditawar-tawar ke penjualnya sampai deal harga kesepakatan. Barang yang kita cari enggak ada? Bisa kok request ke tim Prelo dengan mengisi form di menu "Request". Inget, teman-temanku yang jomblo, jangan request jodoh ya, karena jodoh ada di tangan Tuhan. *padahal yang nulis artikel ini juga jomblo*

Sudah ada Prelo di tangan, sekarang waktunya... Berburu barang bekas! Ini tiga barang yang aku pengen banget hasil pencarian pilah-pilih di Prelo. Here is it, my lovelist on Prelo :





Entah kenapa, aku suka banget ngelihat orang lagi main biola. Aura karisma dan seksinya itu menyeruak keluar gitu. Apalagi alunan nada yang dia bawakan sukses membuat pendengar terhanyut-hanyut dibawa emosi yang dia bawakan. Itulah kenapa aku pengen punya biola karena : pengen menyampaikan emosi melalui gesekan biola. Alasan terselubung : biar keliatan sekseh.

Pengen sih beli, tapi waktu lihat harga barunya di toko musik rasanya pengen pingsan. Mahal kak! Terus waktu coba cari barang bekasnya di Prelo, langsung senyum sumringah nemu biola satu ini :







Biola berwarna biru! ini kece banget dan pas sama aku yang suka warna biru. Selain itu, biolanya cuma dijual seharga 400 ribu, bebas ongkir pula! Setelah baca-baca deskripsi, barang dijamin masih bagus dan memuaskan. Tunggu kau ku pinang, biola biru~

Anyway, itu gitar tua umurnya udah lebih dari 10 tahun tapi masih oke genjrengannya. Rencananya mau dijual lewat Prelo dan uangnya buat beli biola biru. Win-win solution for me!


Jadi, seminggu yang lalu aku habis kecelakaan (baca ceritanya di sini) dan sedihnya jam tangan kesayanganku pecah! Padahal jam tangan itu udah berumur 3 tahun dan selalu dipakai kemana-mana. Dibalik musibah selalu ada hikmah, salah satunya : cari jam tangan baru di Prelo~




Setelah cari sana-sini dengan penuh hakiki, ketemu satu jam tangan second yang sesuai sama styleku. Jam tangan silver swiss army ini cuma dibanderol 375 ribu dengan deskripsi masih bagus dan bekerja dengan baik. Alasan si penjual melepas jam tangan ini karena enggak pernah dipakai. Oh iya, kalau tidak ada logo "Free Ongkir" artinya biaya pengiriman ditanggung pembeli ya guys.

Dari sekian banyak barang, kategori jam tangan ini yang sukses bikin bingung sendiri. Karena banyak pilihan yang oke-oke, dan harganya yang bikin pengen borong semua jam tangan yang ada di situ. *kemudian menatap nanar dompet yang menipis*



Ini bagian yang bikin seneng histeris kayak orang gila. For your information, aku suka banget sama penulis buku misteri Agatha Christie dan sudah baca semua novel misterinya. Cerita misterinya itu out of the box yang bikin enggak kepikiran sebelumnya. Paling favorit itu cerita and then there were none (Ten Little Negro).

Sewaktu iseng ngetik "Agatha Christie" di menu pencarian Prelo, aku menemukan ini :


Cerita Agatha Christie dalam bentuk komik edisi cetak lawas! Gimana enggak seneng, coba? Aku bahkan enggak tau kalau cerita Agatha Christie ada yang berbentuk komik bergambar. Harganya? 4 komik cuma 100 ribu.

Buat pecinta buku, kamu perlu bertabah hati waktu masuk kategori "Buku" karena banyak banget pilihannya. Ternyata selain jam tangan, ada juga kategori yang bikin pusing milihnya. Ada buku bekas versi lawas berbahasa inggris, versi cover lama, versi cetakan lawas dan buku lainnya yang jarang kita temuin di toko buku deket rumah.

***

Sebuah Intermezzo kurang penting :
Hai kawan-kawanku,
Ketahuilah, 
banyak godaan disini,
Tetaplah teguh pada dompetmu,
Jangan kalap beli ini-itu,
Tapi kalo iya, gapapa sih...
 -
-








Dulu, sekitar umur 13 tahun, Bapak pernah bilang kalo nilai Ujian Nasional waktu SMP dapat nilai di atas 8 semua, Bapak bakal kasih kado. Janji itulah yang bikin aku semangat belajar, semacam suntikan semangat harus dapat nilai bagus demi kado kejutan dari Bapak. Setelah ujian, Alhamdulilah janji tersebut terpenuhi dan Bapak menepati janji dengan memberi kejutan berupa sebuah gitar yang terlihat keren pada jamannya.

Mau tau gimana senengnya? banget! Tiap hari sepulang sekolah langsung nyamber gitar dan ngegenjreng nggak kenal waktu sampai dimarahin Ibu karena berisik. Sepuluh tahun berlalu, sekarang gitar ini tidak dipakai dan hanya menjadi pajangan di kamar saja.

Sama juga dengan kado pemberian kakak, kamera merek jaman dulu yang mewah pada jamannya. Sekarang, kamera ini tidak berfungsi dan hanya menjadi aksesoris pajangan atau bahan hunting poto-poto. Tentu, gitar dan kamera ini masih mulus dan terawat baik.

Ada kalanya, barang-barang seperti ini mempunyai cerita yang tak terlupakan. Namun, ada kalanya barang tersebut untuk tidak hanya berdiam diri di ruangan. Karena, semakin lama dibiarkan saja, semakin tidak terawat dan "mubazir". Makanya, aku mau menjual gitar dan kamera kesayanganku itu. Bukan karena sudah tidak sayang, tapi karena nilai fungsional untuk sekarang. Meskipun barang tersebut berpindah tangan, bukan berarti kenangan ikut berpindah juga. Masih tersimpan rapi di hati kok. :')

And finally, gitar dan kamera kesayangan sudah duduk manis di Prelo. Waktu coba jual, gampang banget caranya. Cuma perlu poto dan nulis deskripsi barang bekas yang pengen kamu jual. Prosesnya nggak sampai 5 menit sudah selesai. Semoga cepat laku, biar bisa beli my lovelist yang aku suka di Prelo. :D

Tambahan lagi, di Prelo ada sistem Referral Bonus lho. Setiap banyak kamu ngajak temenmu belanja di Prelo, makin banyak keuntungan yang bisa kamu dapetin. Jangan lupa masukkan kode refferalku : HANDIKORPKNH biar kalian dapat bonus Rp. 25.000. Asik ya?


Barang bekas memang membekas kenangan. Saat kamu memegang atau melihatnya, cerita masa lalu yang menyenangkan, atau menyedihkan langsung datang tanpa permisi. Namun, ada kalanya tidak semua barang itu perlu disimpan, maupun dijual. Selektif, itulah yang harus kita lakukan. Selektif memilih barang bekas mana yang harus dijual ke tangan orang lain, ataupun selektif saat memilih barang bekas yang disimpan sendiri karena kenangan tersebut.

Prelo, hadir untuk membantu kita saat ingin menjual atau membeli barang bekas. Segala fitur yang ada di aplikasi ini, membuatku lebih praktis dan nyaman saat bertransaksi. Satu hal yang menjadi catatan selama menjadi pemakai Prelo : Jujur. Karena by virtual, kita tidak bisa melihat secara langsung barang bekas tersebut. Kita, sebagai penjual harus jujur untuk menjelaskan kondisi barang sekecil apapun di dalam menu deskripsi, agar pembeli tahu kondisinya walaupun tidak melihat barang secara langsung. Ingat, win-win solution, biar sama-sama enak untuk si pembeli maupun si penjual.

Jadi, barang-barang kenangan dari mantan mau dijual ngga di Prelo? 



*Pertanyaan tidak berlaku bagi penulis, karena penulis tidak punya mantan alias jomblo* 
*nangis di pojokan*
*kalo mau kenalan, boleh di dm dulu kok*
*hestek TetepUsaha* 


--- 

Cerita Pendek Animasi Tentang Raja, Naga dan Prelo :

A post shared by www.Handikoo.com (@handikoo) on

26 komentar

  1. Nah, kategori buku ini yg selalu membuat imanku rontok tiap kali buka Prelo. Bikin ngileeerrr... Banyak buku edisi cetak pertama yg dijual di sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak, banyak buku buku yang susah dicari dan pengen borong. Ingat, jangan kalap :))

      Hapus
  2. Barang bekas ku buanyak ko, kebanyakan sih buku-buku waktu sma. Bisa nggak dijual di prelo?
    Ini apps asik, bisa ngurangin benda2 di kamar :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa banget bro, jual aja daripada nganggur di lemari nggak kepake, ada yg lebih butuh dari kita :D
      Bener, kamar langsung rapi ngga berantakan, dapet uang pula :D

      Hapus
  3. Mau juga biolanya, pengen belajar main biola nih. Coba ubek prelo....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba aja bro cari-cari di prelo, banyak kok pilihannya

      Hapus
  4. jadi ini intinya jual beli barang bekas apa jual beli bekas kenangan ko? :D

    BalasHapus
  5. Dek baju nuril bisa dijual ta di prelo? udah kekecilen semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa banget mbak hihi, baju nuril masih bisa dipake kan yang kekecilan? Asal masih layak sih bisa dijual mbak, daripada nggak dipake

      Hapus
  6. Jadi, barang-barang kenangan dari mantan mau dijual ngga di Prelo?

    boro-boro bro, pacar kagak punye. Hati gw dijual aja kali ya? wwkwkkw

    BalasHapus
  7. Sadaaaaap bahas cinta-cintaan mulu sekarang blogmu kok hahaha

    BalasHapus
  8. Kadang juga agak mikir, barang yang aku jual pantas apa enggak. Dilema :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, tapi selagi masih layak dipakai orang lain, masih pantas :D

      Hapus
  9. desain grafis keren bingits kakak. Setuju lah sama kak. Aku juga suka belanja buku bekas di Prelo. Bener banget tuh ya lupakan pemberian barang dan kenangan bersama mantan biar nggak balikan sama mantan. Salam kenal dan thanks for sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah berkunjung :)
      Iya, yang berlalu biarlah berlalu wkwk. Tapi kalo barang kenangan mantan masih berkesan, gapapa sih disimpan aja, buat bahan baperan :p

      Salam kenal juga :D

      Hapus
  10. Saya tadinya suka menumpuk barang karena cuma buat lucu-lucuan dan jadi koleksi. Lama-lama berdebu dan bikin sesak. Pelan-pelan aku jualin dan kasih-kasih ke orang. Barang-barang begini emang cocoknya dijual lagi kalau udah gak kerasa penting :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama mbak, dikumpulin kadang ngerasa sayang gitu soalnya buat kenang-kenangan. Tapi lama-lama nilai fungsionalnya ngga ada makin lama makin disimpen, jadi lebih enak dijual atau dikasih ke orang :D

      Hapus
  11. Barang-barangku yang udah ga kepake mau aku kumpulin ah, siapa tahu masih bisa dijual

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, dijual aja di Prelo daripada menuh-menuhin ruangan hihi

      Hapus
  12. asik ada apps khusus jual beli bekas, beda sama toko-toko onlen lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini apps khusus barang preloved aja, jadi lebih spesifik dan enak :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)