Yuk, Kenalan sama Reksadana!

Kalo kamu lagi pusing mikirin segala tetek-bengek keuangan untuk masa depan, maka kamu ada di postingan yang tepat! Karena sekarang, aku mau cerita tentang jenis-jenis investasi. Bekal buat masa depan!


Masih ingat ceritaku dulu tentang kopdar blogger bareng Manulife? Nah, Sabtu kemarin tanggal 16 Maret 2019, aku kembali hadir di acara kopdar tersebut. Bedanya, kali ini kopdar 3 dan 4 dirapel sekaligus. Hihi, makin banyak materi yang bisa dipelajari.

P,S : Karena kopdar 3 dan 4 ini kopdar terakhir, jadi materi lebih banyak dan tentu postingan bakal panjang. Jadi, duduk manis siapkan cemilan dan selamat membaca. :D

Buat kamu yang belum baca cerita sebelumnya, monggo baca di sini :
Kopdar 1 - Kenalan dulu sama Investasi
Kopdar 2 - Awas Inflasi, diam-diam mematikan!

Bertempat di Kira Kira Restoran Semarang, sekitar 30 blogger Semarang berkumpul dengan raut muka antusias siap mendengar materi. Aku baru pertama kali tahu dan datang di restoran ini. Tempatnya asyik banget! Instagram-able dan semua menunya nikmat. (Suka banget sama spagetinya).

Acara diawali dengan MC yang multitalenta, mbak Isul, menyapa kami di ruangan itu. Setelah suasana cair, kami diberi tantangan dengan menjawab cepat kuis di menti.com. Ada 5 pertanyaan seputar materi kopdar 1 dan 2 kemarin. Hasilnya, aku cuma bisa jawab 4 dari 5 soal. Peringkat 7 dari 30 peserta, yey!

Pak Legowo

Para pemenang lomba kuis cepat : Koko, Kak Mauren, Kak Virly

Masih dengan Bapak Legowo Koesoemonegoro, Presiden Direktur PT. MAMI, pada kopdar kali ini akan membahas tentang 4 jenis investasi yaitu Reksadana pasar uang, Reksadana pendapatan tetap, Reksadana saham dan Reksadana campuran. Materi ini masuk kelas ke-3.

Untuk kelas ke-4, kita akan membahas tentang Reksadana Syariah, yang notabene sering ditanyain temen-temen seperti, "Emang investasi itu halal ya?". Yap, semua bakal terjawab di sini.


Sesi Pemanasan
Sebelum kita bahas tentang jenis-jenis investasi, Pak Legowo flashback sedikit tentang investasi dan yang berkaitan tentang itu. "Pemanasan dulu!", kata beliau agar kita mengingat kembali tentang dasar investasi. Ini dia rangkuman sebagai pengingat yang aku bikin menjadi poin-poinnya :
  • Kenapa sih kita harus investasi? Karena untuk mengalahkan inflasi. Investasi itu mirip sama menabung, cuma bedanya investasi untuk mengalahkan inflasi (kenaikan harga barang).
  • Pasar modal itu tempat bertemunya yang punya modal dan yang butuh modal. Ada dua tipe yaitu saham dan obligasi. 
  • Saham : modalnya patungan, semua "owner" boleh ikut mengatur, dan hasil dibagi rata sesuai kepemilikan 
  • Obligasi : modalnya pinjaman, cuma pemilik yang berhak mengatur, bunga pinjaman.
  • Rule of investasi : semakin besar return yang dijanjikan, semakin besar resikonya.
  • Reksadana adalah program investasi yang mengumpulkan banyak investor (kayak arisan) lalu diinvestasikan beragam instrumen dan dikelola secara profesional oleh manajemen investasi.
  • Reksadana satuannya : UNIT.
  • Kita beli dengan uang dalam bentuk unit. Kemudian unit itu akan naik turun sesuai pasar uang dunia. Kalau unit sudah dirasa cukup, bisa dijual dan ditukar dengan uang.
Nah, sudah cukup ingat sama materi sebelumnya kan? Sekarang, yuk kita mulai bahas tentang jenis-jenis investasi. Check it out!

Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini punya resiko yang paling kecil. Buat kamu yang ingin belajar, bisa mulai dengan membeli jenis reksadana ini.

Ciri-ciri beirkutnya, reksadana pasar uang punya potensi hasil dan fluktuasi yang cenderung stabil. Reksadana ini jangka waktunya pendek, yaitu 1-2 tahun saja. Misal, untuk keperluan Dana Darurat atau biaya pendidikan.

Di MAMI atau Manulife Asset Manajemen Indonesia, imbal hasil reksadana pasar uang ini pernah mencapai yang tertinggi yaitu 5,7%. Bayangkan dengan duit yang selama ini kalian tabung di bank, saat ini apakah ada yang menawarkan hasil setara dengan 5,7% per tahun?


Reksadana Pendapatan Tetap
Selanjutnya adalah reksadana pendapatan tetap, yang punya resiko lebih tinggi dari sebelumnya. Tapi jangan takut, semakin tinggi resikonya semakin tinggi pula hasilnya.

Reksadana ini ciri-cirinya mempunyai jangka waktu berkisar 3-4 tahun. Contohnya seperti perencanaan biaya umroh atau haji, atau biaya pesta pernikahan, renovasi rumah dan lainnya.

Reksadana pendapatan tetap ini sedikit berfluktuasi dalam naik turun angkanya. Jadi, sebijak mungkin cairkan dana ketika berada di posisi angka yang tinggi. Reksadana ini juga punya potensi hasil juga di atas deposito.

Reksadana Campuran
Reksadana tipe ini punya resiko menengah, tergantung banyak saham atau banyak obligasinya. Reksadana campuran itu bervariasi dan bebas dari campuran reksadana lainnya.

Tujuannya tergantung komposisinya. Resikonya tidak sebesar reksadana saham, tapi returnya menengah. Investasi minimal 100ribu di Manulife.

Di reksadana ini, satu yang penting adalah : Komposisi reksadana campuran bisa diubah sesuai tujuan investasimu. Makin pendek jangka waktunya, makin besar pasar uangnya. Begitupun sebaliknya.

Reksadana Saham
Ini dia reksadana yang tingkatannya paling tinggi resikonya. Reksa Dana Saham terdiri dari sebagian besar saham itu sendiri, murni saham. Dengan minimal jumlah saham yang harus diinvestasikan sebesar 80%, maka besar hasil dan peningkatan cukup tinggi.

Di Indonesia sendiri ada sejumlah 619 perusahaan saham yang bisa kita pilih. Banyak yang cukup familiar seperti uniliever (49 ribu/unit), BCA (23ribu/unit), dan lain sebagainya. Untuk manulife sendiri, minimal 10ribu per unit. Reksadana saham ini cocok untuk jangka panjang lebih dari 7 tahun.


Reksadana Syariah
Menurut survey, ternyata salah satu alasan tidak berinvestasi adalah tidak pasti halal atau tidak. Reksadana syariah secara konsep sama seperti reksadana konvensional, namun pengelola harus tunduk dengan kaidah-kaidah syariah.

Kegiatan perusahaan harus tunduk pada prinsip syariah lolos seleksi OJK dan Dewan Syariah Nasional MUI. Total utang tidak melebihi 45% dari total aset. Total pendapatan bunga dari non-halal kurang dari 10% dari total pendapatan usaha.

Faktanya, dari sekitar 609 perusahaan saham di Indonesia, hanya sekitar 300 saja perusahaan yang menyediakan reksadana syariah.

Reksadana syariah punya banyak ketentuan dan diawasi dengan sangat ketat. Tentu dengan tujuan agar investor lebih aman dan nyaman saat berinvestasi. Ada beberapa perusahaan saham yang sudah dapat ijin membuat reksadana syariah, salah satunya MAMI Manulife.

Poin plusnya, MAMI Manulife punya kapabilitas untuk menerbitkan efek syariah. Jadi, MAMI bisa menentukan produk mana yang sesuai dengan syariah.



Sebelum terlambat
Di penghujung posting, aku mau ngucapin terimakasih sebesar-besarnya untuk Manulife atas 3 kopdar yang sangat membuka mata ini : investasi itu penting! 3 Kopdar ini sekaligus menyadarkanku, kalau keuangan itu memang harus bener-bener di prepare sedini mungkin, sebelum semuanya terlambat.

Dan untuk temen-temen yang sudah membaca 3 postinganku, yang hampir tiap postingan dibaca sampai 5000x, aku ucapkan terimakasih dan semoga ilmunya bisa bermanfaat. Akhir kata, yuk investasi. Manage uang kita sebaik dan sebijak mungkin. :)

3 komentar

  1. Asli ya Ko keuangan memang harus kita jaga hahaha
    aku seneng ada acara macam ini jadi kita tahu

    BalasHapus
  2. Kamu pernah pake jenis reksadana yang mana, Ko? Apakah hasilnya bagus? Saya soalnya masih bingung mau ambil yang mana walaupun sudah dijelaskan wkwk.

    BalasHapus
  3. berbagi itu memang menyenangkan ya ko, berbagi informasi

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)