Asus ZenBook Pro UX580, Laptop Dewa yang Inovatif

Kemarin waktu baca-baca buku di Gramedia, sempet baca pepatah gini : The Man Behind The Gun. Kalo diterjemahin jadi “orang di balik senjata”. Senjata di sini bukan berarti senjata pistol sungguhan, tapi lebih ke peralatan. Contoh gampangnya kamera. Fotografer profesional kalo dikasih kamera jelek pun bakal bisa menghasilkan karya yang oke.

Karena yang penting itu skill orangnya, bukan senjatanya. The Man Behind the Gun.

Aku manggut-manggut, sambil mikir gini : Kalo misal skill orangnya bagus ditambah peralatan yang canggih, pasti bakal lebih keren lagi nih!

Masih asyik berkutat dengan pikiran itu, tetiba langsung inget sama laptop di rumah. Senjataku, senjata buat perang ngelawan deadline serta kerjaan lainnya. Kalo misal punya laptop yang canggih, mungkin kerjaan bisa cepet kelar dan bisa bikin konten-konten yang berkualitas kali ya?

Kalo kalian belum tahu, di balik aktifitas ngeblog, ngedit video, ngedesain grafis, ngoding program dan lainnya, semuanya aku lakuin di laptop tua kesayanganku ini.

Dear laptopku, meskipun kamu udah tua, berat buat ditenteng-tenteng, suka lemot, suka tiba-tiba mati sendiri, atau suka panas sendiri karena mesinmu udah bapuk, aku tetep sayang. Karena kamu dibeli pake uang hasil keringet sendiri. :’)

Banyak sekali momen-momen yang ngga terlupakan bareng laptopku ini. Dari laptop nge-hang di saat deadline tinggal satu jam dan berakhir dimarahin client, tiba-tiba mati sendiri waktu lagi asyik youtubing-an sampai nunggu berjam-jam render video yang nggak kelar-kelar.

Dari semua itu, yang paling bikin bete adalah saat traveling. Saat liburan, aku pengen tetep produktif buat bikin konten. Entah untuk ngedit video buat upload di youtube atau ngedit foto buat bahan instagram, atau bahkan ngerjain kerjaan yang belum selesai.

Nah, bukan perkara mudah nenteng laptop tua kesayangan ini kemana-mana. Alasan utama karena ya itu, berat! Selain berat, gede pula ukurannya. Makanya, traveling bawa laptop itu semacam love hate. Mau ngga mau harus tetep dibawa!

Sampai suatu hari, sebuah notif muncul di emailku. Dari Mbak Uniek, teman sesama blogger Semarang. Wah apa ini?

Bertemu dengan Si Inovatif
Unleash your creative power. Kata pengantar dari undangan tersebut. Wih apa ini? Semacam undangan buat jadi superhero? Awalnya mikir gitu wkwk.

Setelah aku baca lebih lengkap, wah, undangan gathering blogger bareng Asus! Brand favorit dari jaman dulu. Dalam acara ini, kami, para blogger diundang dan dipertemukan oleh sebuah laptop powerful yang inovatif, ASUS Zenbook Pro UX580.

Pas banget! Ketemu sama Powerful Gun!
Tepat seminggu yang lalu, hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018, kami hadir di Hotel Gets Semarang. Acara dibuka dengan mbak Uniek, salah satu member BLUS (Blogger Asus) dari Semarang yang mengucapkan terimakasih karena antusiasme kami.

Jujur, aku excited banget dong karena kapan lagi bisa ngeliat langsung laptop yang inovatif kayak gini. Siapa tau kan, rejeki akhir taun bisa meminang salah satu laptop asus ehehehe. Siapa tau juga kan, bisa gantiin laptop tuaku yang sekarang. Aamiin! :’)

Acara dilanjut dengan pembicara utama yaitu om Yahya, blogger asal Jogjakarta sekaligus member BLUS juga. Sebagai anak BLUS baru, ketemu sama seniornya BLUS itu sebuah kebanggan tersendiri hihi.

Selama acara berlangsung, Om Yahya menjelaskan secara rinci tentang ASUS Zenbook Pro UX580 lengkap dengan wujud aslinya.

And here we go! Inilah kisah awal pertemuanku dengan si inovatif itu. :) 

Zenbook Pro UX580, Laptop Paling Pro
Laptop Zenbook Pro 15 UX580 merupakan seri tertinggi dari lini Zenbook saat ini. Laptop kelas premium dengan spesifikasi lebih tinggi dari seri Zenbook lainnya, yang ditujukan untuk pengguna profesional. Mendengar penjelasan dari Om Yahya, aku langsung bingung. Memang apa spesialnya sih?

Setelah dilihat-lihat, aku ngerasa ada sesuatu yang beda dari laptop-laptop biasanya. Setelah lihat lebih detail lagi, ternyata baru ngeh kalau Screenpad-nya ada layar sentuhnya. Amazing banget, berasa ada 2 layar dalam satu laptop!

WAGELASEH!

Sebagai orang yang suka tentang dunia teknologi dan gadget, aku ngerasa kalo inovasi screenpad ini langkah yang cerdas dari Asus. Coba bayangin, selama ini screenpad digunain cuma buat geser-geser kursor aja. Eh, Asus malah bikin screenpad yang bisa berubah menjadi layar sentuh yang interaktif.

Nah, inovasi screenpad kayak gini baru pertama kali ada di dunia dan adanya Cuma di Zenbook Pro 15 UX580. Screenpad ini juga sudah terintegrasi dengan berbagai aplikasi, salah satunya adalah Microsoft Office. Nantinya, Screenpad secara otomatis bisa menyesuaikan tampilan pada aplikasi yang sedang dijalankan.

Ngga Cuma itu aja, buat nyetel musik pun bisa. Contohnya Spotify. Ketika spotify dibuka, maka screenpad secara otomatis akan menyesuaikan tampilan music player lengkap dengan playlist, tombol next, volume dan lain sebagainya.

Buat pengguna profesional, ketika pengen mengedit video atau foto pun bisa banget screenpad digunakan dan ditampilkan sedemikian rupa, biar fungsionalitas makin gampang dan efisien. Kebayang ngga sih kalo aku ngedit video pake laptop ginian? Canggih!

Karena inovasi screenpad ini masih pertama kali diluncurkan di dunia laptop, maka masih ada beberapa bug yang akan selalu diupdate dan disempurnakan oleh Asus. Oh iya, screenpad ini bisa loh dinonaktifin jadi screenpad biasa dengan menekan F6. Tinggal sesuai kebutuhan aja hihi.

Dia Elegan dan Tangguh

Nggak cuma inovasi screenpad yang bikin jatuh hati, Asus Zenbook Pro UX580 tampil dengan bodi yang berbahan metal solid dibalut warna Deep Dive Blue yang elegan. Terlihat anggun dan tangguh dalam bersamaan.

Mari ngomongin soal bibit, bebet, bobot laptop canggih ini. Bentuknya ringkas dengan ketebalan cuma 1,89 cm dan berat 1,88 kg saja bikin enak ditenteng kemana-mana. Dimasukkan ke dalam tas pun ngga butuh space banyak dan bikin nggak pegel kalo lagi traveling atau kerjaan luar kota.

Walaupun fisiknya tipis dan ringan, tapi Zenbook Pro 15 UX580 masih tampil dengan layar lebar beresolusi 4k alias layar ultra tinggi. Gambar yang dihasilkan sudah pasti akan lebih terang dan warnanya lebih tajam. Saat aku coba, memang terbukti memanjakan mata banget sih layar laptop ini.

Untuk urusan lebar layar, laptop ini terbentang seluas 15,6 inci namun hadir dengan bodi seukuran laptop yang umumnya hanya mengusung layar 14 inci. Kok bisa? Karena adanya teknologi NanoEdge. Jadi bezel layar di laptop hanya 7,3mm saja. Keliatan futuristik banget menurutku.


Sekuat Baja
Selain inovasi screenpad dan keindahan bodinya, yang bikin saya terpukau dengan laptop seharga kurang lebih 34 juta rupiah ini adalah, spesifikasi mesinnya cuy!

Pertama, laptop ini didukung oleh prosesor Intel Core i7-8750H dan chip grafis Nvidia GeForce GTX 1050. Sebagai informasi, prosesor yang dibenamkan adalah generasi paling terbaru dan tercanggih. Pun juga urusan grafisnya. Keduanya sanggup banget memenuhi kebutuhan para profesional mulai dari editing video, poto sampai 3D rendering.

Kedua, untuk urusan kinerja multitasking, Asus ZenBook Pro UX580 dibekali RAM DDR4 sebesar 16GB. Aku ulangi pemirsa, 16GB! Itu artinya seperti laptopku sekarang yang RAMnya cuma 2GB digabung sebanyak 8 biji hihi. Kebayang nggak sih RAM 16GB itu bisa semulus apa pakai program yang berat seperti adobe premier atau 3DMax?

Ketiga, laptop ini punya penyimpanan internal menggunakan NVMe PCle SSD sebesar 1TB. Itu artinya, berpuluh-puluh film, bahkan berpuluh-puluh ribu foto bisa disimpan di laptop ini. Keren!

Keempat, ASUS membenamkan baterai Lithium Ion 8-cell yang bisa memasok daya hingga 9,5 jam. Ada juga teknologi fast charging yang mengisi 60% daya hanya dalam 49 menit. Ngga perlu khawatir nunggu charging yang lama hihihi.


Sebuah Impian
Sepulang acara, sepanjang perjalanan aku diem tapi pikiran kemana-mana. Sibuk membayangkan punya Asus ZenBook Pro UX580. Ngebayangin gimana rasanya ngedit video, ngegame, ngeblog pakai laptop secanggih dan seinovatif itu. Sambil senyum-senyum sendiri, dalam hati aku meng-amin-kan impian itu. Tahun baru, laptop baru! Aamiin.