Di Balik Wajah Baru Handikoo.com

Jujur, saya itu tipe orang yang gampang sekali bosan dengan sesuatu yang berhubungan dengan visual. Salah satunya, ya ini, template blog yang sudah kesekian kalinya saya gonta-ganti. Ada kali, dari awal bikin blog sampai detik ini kalau dijumlah bisa sampai 20 kali. Anaknya gampang terdistraksi, kalau dapat ide dan konsep baru, langsung rombak blog. Ada ide lagi? Ganti lagi dong! Padahal selang cuma seminggu doang. Gitu aja terus sampe doraemon kawin sama naruto, lol.

Dan ya, jangan lupakan logo blog ini yang punya BANYAK SEKALI versi yang sampai sekarang saya pusing sendiri; ini logo yang pasti yang mana oy! Sungguh maha tidak konsisten sekali hamba ini. Namun di balik itu semua, saya menemukan satu manfaat kegiatan rombak-merombak ini : mengasah kreatifitas tanpa batas.

pret.

Baiklah, kali ini saya akan menceritakan wajah baru dari blog ini. Konsepnya saya namakan when sea meets sky. Tidak ada asal-usulnya, cuma kebetulan ketika beli cimol di depan rumah, sementara menunggu abangnya meracik cimol, saya menengadah ke atas dan melihat langit biru yang membentang indah, yang seolah seperti hamparan laut. Maka jadilah : laut bertemu langit. Konsep saya rancang dominasi warna biru tenang seperti warna laut dan langit. 

Masih sama dengan sebelumnya, saya masih membawa konsep tumbnail di tampilan beranda. Selain itu, lebih saya tekankan unsur minimalis agar pembaca nyaman membaca. Simplicity at its the best. Oh satu lagi, saya juga lebih concern pada tampilan mobile. Tahukah kamu, kurang lebih 80% orang lebih tertarik membaca blog melalu HP daripada laptop?

Dengan segala rombakan ini, apakah Diko yang membuat ini semua bisa terjadi? Oh, pasti TIDAK dong. Saya bisa koding html maupun css, gini-gini saya kan alumni mahasiswa teknik informatika. Tapi monmaap nih, saya sudah muak dengan koding-koding itu.

MUAK.

Cukup sudah saya melihat serangkaian baris koding-koding itu selama di kuliah saja, passion saya berkata cukup untuk dunia pemograman dan tetek bengeknya. Passion menuntun saya untuk masuk ke bidang selain itu. Hidup memang penuh misteri.

Dari situlah, saya mulai berpikir, "wah enggak bisa nih kalo gue sendiri yang bikin. Kalo kolaborasi gimana ya?" dan langsung saya curahkan ke sebuah tweet.

Disitulah pertama kali saya kenal mas eirudo. Beberapa kali chat lewat DM, langsung deal dengan harga yang menurut saya sangat terjangkau (dengan hasil yang maksimal). Lalu berlanjut dengan diskusi : saya memberikan gambaran desain yang saya inginkan, sementara mas eirudo merancang templatenya. Dengan begini, pengerjaan lebih cepat dari kedua belah pihak.

Oh, inilah letak kenikmatan menjadi seorang client : minta revisi ini-itu ina-ini. Setelah proses revisi berkali-kali yang mana saya bawel banget pengen ganti ini-itu sementara mas eirudo dengan sabar menanggapi, jadilah template ini seperti apa yang saya mau~

Dalam hati masnya : ini orang kaga bisa diem apa yak, minta ini-itu mulu

Hai para blogger out there, kalau mau template blogmu rasa premium, saya rekomendasiin mas eirudo. Harga terjangkau dan proses cepat. Jangan salah paham, saya tidak dibayar untuk menulis ini. Saya punya prinsip : kalo saya puas dengan jasa seseorang, maka dengan senang hati saya bagikan ke orang lain. Monggo : www.eirudo.com atau twitter @Eirudo

Satu harapan dengan pembaharuan blog ini adalah : DIKO LU HARUS KONSISTEN NULIS. Kalau template blog udah premium gini, semangat ngeblog harus makin naik. Jadi, mari sudahi postingan ini dengan membaca Aamiin. Mari sama-sama kita bangkitkan niat menulis~

Jadi, gimana nih tanggapan kamu tentang konsep when sea meets sky ini? 

Tulis dong di komen~