Generasi Muda Indonesia di Dunia Digital


Dunia hari ini adalah dunia digital. Semua berbaur dalam satu dunia tanpa jarak dan batasan. Tidak ada lagi kata jauh karena semua terasa dekat di dunia ini. Apa yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan sekarang hadir menjadi kenyataan. Katakanlah seperti berkirim surat melalui email atau bertatap muka melalui video call. Bisa dibilang, di dunia digital ini semua serba efisien tanpa batasan. Semua terhubung oleh satu koneksi : Internet.

Teknologi sekarang berlari semakin kencang, imbasnya gaya hidup kita menjadi lebih praktis. Bayangkan, memesan makanan ataupun kendaran cukup dengan sekali tekan di smartphone kita. Tak perlu repot mencari mas-mas tukang ojek di depan gang ataupun antri pesan makanan di restoran. Teknologi sudah menjadi semacam gaya hidup yang tak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Setujukah, kamu?
Berbicara mengenai teknologi pasti tidak jauh dari internet. Perkembangan internet di Indonesia sendiri setiap tahun selalu bertambah. Bahkan, anak-anak dibawah umur sudah tidak asing lagi dengan yang namanya google. Tidak mengherankan sih, mengingat internet sudah menjadi kebutuhan daripada pelengkap. Berikut saya sajikan infografis mengenai statistik digital di negara ini :
 


Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna aktif internet di Indonesia hampir mencapai sepertiga dari jumlah total populasi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa kebanyakan orang Indonesia sudah berada di dunia digital yang terkoneksi dengan internet atau istilah bekennya melek internet. Ada satu pertanyaan yang selama ini selalu terpikirkan,

"Apa kontribusi kita di dunia digital ini?"

Internet sudah memberi banyak manfaat positif di dalam aspek kehidupan kita. Lalu, apa kontribusi kita di dunia digital ini melalui internet? Inilah pertanyaan sekaligus motivasi yang ada di benak saya. Pokoknya, saya harus membuat karya yang berguna bagi teman-teman di dunia digital ini. 




Dunia digital adalah tempat dimana semua orang bebas mengekspresikan pendapat dengan sebebas-bebasnya. Ketika saya mengatakan bebas, inilah yang saya khawatirkan pada generasi muda di Indonesia. Belakangan, maraknya remaja Indonesia yang menyalah-gunakan sosial media sebagai ajang mencari popularitas dengan menayangkan konten yang tidak pantas, seperti mengumbar aurat dan berkata kasar ini semakin menjadi-jadi. Ironisnya, remaja seperti ini malah sering di beri komentar oleh remaja lain seperti "Duh life goals banget nih dia" atau "Gue pengen jadi kayak mereka". Saya mengistilahkan sisi gelap internet seperti virus : berbahaya dan berdampak buruk bagi orang lain.

Faktanya, pengguna aktif internet di Indonesia hampir setengahnya dikuasai oleh generasi muda dengan usia berkisar 18 sampai 25 tahun. Ini membuktikan bahwa generasi muda adalah dominasi penghuni dunia digital di negeri ini. Inilah saatnya untuk kita berkarya melalui dunia digital ini, berkarya secara positif yang memberi dampak serta vibe positif  bagi generasi muda lainnya. Bukan malah memberi dampak yang tidak baik bagi sesama. Ini mah, sama aja seperti menikam punggung dari belakang dengan pisau belati.



Terlepas dari fenomena remaja yang salah menggunakan internet dengan konten yang tidak pantas, mari kita bicarakan mengenai generasi muda lain yang membanggakan. Di Indonesia sudah banyak anak muda yang menuai prestasi dengan kesuksesannya di dunia digital. Contohnya seperti Andrew Darwis yang sukses merancang sebuah forum terkenal bagi anak muda yaitu kaskus atau Ferry Unardi dengan aplikasi Traveloka yang sukses memudahkan kita dalam mencari tiket perjalanan maupun hotel Atau William Tanuwijaya yang menciptakan aplikasi jual-beli secara online yaitu Tokopedia yang memudahkan kita dalam berbelanja online. Banyak semangat dan usaha anak muda lainnya yang bisa kita jadikan motivasi dan pacuan untuk berkarya di dunia digital ini. 

Saya tidak mau ketinggalan. Karya digital pertama saya adalah aplikasi mobile dengan konsep permainan interaktif yang berjalan di smartphone berbasis android. Nama aplikasinya adalah "The Adventure of Si Modo" dengan tokoh utamanya adalah hewan Komodo. Semua materi yang ada di permainan ini saya sesuaikan dengan materi kelas 3-4 Sekolah Dasar. Saya berharap dengan aplikasi ini, anak-anak tidak hanya bermain game namun dapat belajar sekaligus bermain. :D



Dan ternyata respon dari aplikasi ini sangat positif. Terbukti ketika saya mengikuti serangkaian pameran teknologi di kota Semarang selalu mendapat banyak pujian yang membuat saya melayang. hahaha. Dengan aplikasi ini saya lolos PKM 2015 dan semua dana dibayari sepenuhnya oleh Kementrian Pendidikan. Dari situ saya tidak berhenti berkarya. Saya menciptakan beberapa aplikasi yang nantinya bisa membantu teman-teman. Selain itu saya menuangkan semua ilmu saya tentang ilmu desain grafis serta pemograman di blog ini. Tidak seberat yang dibayangkan, bila kita mengerjakan semua dengan passion dan semangat yang maksimal. Ini adalah contoh karya digital saya, bagaimana dengan kamu?





Dulu, kegiatan ekonomi di Indonesia relatif sama dan gitu-gitu saja. Semua terjadi karena adanya hambatan seperti waktu yang lama dan akses terbatas yang menyebabkan ekonomi di negeri ini menjadi lunglai. Semua berubah ketika adanya Ekonomi Digital. Inovasi yang dulu kita anggap tidak mungkin sekarang telah terbantahkan. Contohnya saja dengan aktifitas jual-beli yang dilakukan secara online, pesan makanan secara online, pesan kendaraan secara online, pesan tiket secara online, semua kegiatan ekonomi dilakukan secara online yang memudahkan kita dalam bertransaksi. Inilah yang dinamakan ekonomi digital.


Kita bisa memanfaatkan sepenuhnya ekonomi digital untuk kegiatan di bidang ekonomi. Sesuai dengan visi pemerintah yaitu memajukan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara serta menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN yang semakin gencar masuk, kita dituntut untuk terus berkembang di dunia digital. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk menciptakan terobosan dan inovasi lain di era ekonomi digital seperti ini.




Dengan hadirnya internet di dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak sekali manfaat yang sudah kita rasakan. Semua terasa lebih praktis tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Namun, ada sebagian teman-teman kita di pelosok negeri ini yang belum ikut mencicipi dunia digital ini. Faktornya beragam, yang paling utama adalah masalah geografis, seperti keadaan alam yang tidak memungkinkan internet untuk mencakup semua wilayah di pelosok Indonesia. Saya sangat berharap Pemerintah bisa memperhatikan masalah ini agar Indonesia bisa seratus persen melek internet. 

Dan saya berbicara sebagai anak generasi muda Indonesia. Fenomena over-sharing dan konten-konten tidak pantas yang banyak diperbincangkan belakangan ini sungguh membuat gerah. Mengekspresikan diri di dunia digital adalah hal yang sah-sah saja, namun ada batasan dan etika dalam berkarya. Internet itu ibarat pisau bermata dua : Bila tidak cermat dan berhati-hari, internet bisa menikammu. Jadi, berkaryalah dengan positif bukan yang berdampak negatif.

Hari ini adalah bukti bahwa perkembangan jaman telah berlari ke arah dunia digital. Teknologi semakin mutakhir dan semua terkoneksi dengan internet. Kita tidak mungkin menghentikan semua ini. Pilihannya hanya ada dua : tetap berjalan dengan mengikuti arus atau tenggelam. Kita dituntut untuk terus berkembang dan harus maju untuk menuju ke level berikutnya. Inilah tantangan kita di dunia digital ini. Membangun bersama untuk diri kita, orang lain dan Indonesia menjadi lebih baik dan melangkah to the next level. Sudah siapkah? Mari kita lakukan bersama, karena #kitaIndonesia.


20 komentar

  1. (selalu) Bagus aned! Gifnya pake apps apa Diko?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mas Suga hehe
      pake apps gif maker biasa kok, itu cuma beberapa gambar dijadiin satu

      Hapus
  2. Dunia digital memang gak bisa dihindarkan. Saya pun termasuk yang lebih suka mengenalkan anak-anak kepada dunia digital daripada melarang mereka. Walaupun resikonya memang bikin parno kalau tidak berhati-hati. Ya semoga aja ke depannya semakin banyak yang bijak ketika berada di dunia digital

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, kalau enggak ngikutin perkembangan sekarang malah jadi ketinggalan. lebih banyak manfaatnya tapi kita harus ekstra hati-hati juga :D

      Hapus
  3. wah...makin kece aja mas infografisnya...flat UI nya mantab :D

    BalasHapus
  4. Well done, Diko. Ajarin aku napa :p

    BalasHapus
  5. good point, kalau saya masih butuh penyetaraan harga dan kecepatan internet Diko, maklum di daerah saya internet dan teknologi informasi masih jadi barang langka dan mahal sekali. Menyedihkan, semoga XL bisa wujudkan harapan semua orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini harapan saya juga mbak, biar semua wilayah Indonesia bisa terkoneksi internet. Semoga operator XL bisa mewujudkannya

      Hapus
  6. Infografisnya kece bgt :)

    Teknologi benar2 seperti pisau, jika tidak bijak menggunakannya bisa melukai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mas :D

      benar mas, internet ibarat pisau. kalo tidak hati-hati menggenggamnya, bisa berdarah :D

      Hapus
  7. Dengan semua yang serba digital, membuat semua orang termasuk saya semakin mudah dalam melakukan banyak hal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas, di dunia digital ini menjadi semakin praktis tanpa batasan jarak sama waktu

      Hapus
  8. suka gaya bahasanya, poin poinnya juga pas. Semua yang ada di internet harus dibarengi sama sikap bijaksana menurutku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, terimakasih yah
      Iya bener, menjelajah di dunia digital harus dibarengi sama sikap yang hati-hati dan bijaksana

      Hapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)