[REVIEW] Reddoorz Near Universitas Islam Indonesia - Berasa Rumah Sendiri!


Akhir bulan Mei 2021 lalu, aku ada kerjaan yang mengharuskan stay lumayan lama di Yogyakarta (ketemu client). Karena nggak ada sanak saudara ataupun temen di Yogya buat menginap, jadilah aku pesan hotel selama 1 minggu di sana. Apakah worth dengan harganya? fasilitasnya oke? baca terus di #DikoReview ini~

Nama Hotel : RedDoorz Near Universitas Islam Indonesia (nama lainnya Handar House)
Harga : kurang lebih Rp.120.000,- (booking via aplikasi Reddoorz)
Alamat : Jl. Candi Winangun No. 17, Ngaglik, Sleman Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia

----


Long short story, akhir tahun 2020 lalu aku pernah ikutan lomba blog dari Reddoorz dan alhamdulillah menang juara pertama (tulisannya bisa baca di sini). Selain hadiahnya duit, ternyata ada voucher gratis menginap 5N4D (5 hari 4 malam). Parahnya baru sadar sekarang wkwk 😐. Tanpa pikir panjang, akhir bulan lalu langsung kontak pihak Reddoorz dan untung voucher masih bisa dipakai.

Momennya itu bisa pas banget. Lagi butuh menginap, eh ada voucher hotel gratis. Memang semesta bekerja dengan cara nggak terduga ya. 😸


Alasan utama aku memilih hotel ini karena lokasinya jauh dari pusat kota (lagi pengen cari suasana yang sepi gitu). Selain itu karena hotel ini masih terbilang baru, baru saja beberapa bulan ini dibuka. Baca-baca review di google pun ulasannya cukup baik.

Lokasinya di daerah Kaliurang, kira-kira di Yogyakarta bagian utara. Dari pusat Yogya menempuh waktu sekitar 20 menit (kondisi agak ramai). Hawanya di sini enak, sejuk dan agak dingin. Secara geografis, daerah ini lebih dekat sama Gunung Merapi.

Lokasi hotel agak masuk ke daerah perkampungan. Kira-kira 200 meter dari jalan raya. Daerahnya lumayan ramai saat siang, kalau malam sepi dan lumayan gelap. Di depan hotel ada semacam kebon (nggak horor kok). Uniknya, di belakang hotel ini ada OYO. Jadi semacam rival gitu wkwk. ✌😁

Sebelah kiri hotel ada laundry, sebelah kanan hotel ada burjo yang buka sampai larut malam. (Sebenernya aku masih bingung, Universitas Islam Indonesia itu dimananya hotel ini sik? Perasaan muter-muter daerah sini nggak ada kampus)


Dan inilah bagian paling random : nggak ada siapa-siapa! 😱

Normalnya sebuah hotel, pasti selalu ada konter atau meja resepsionis atau staff penjaga gitu kan. Nah di hotel ini sama sekali nggak ada orang. Jadi ketika aku datang kemari, sempet bingung ini gimana cara check-in nya ya? 💁

Ternyata di dekat pintu masuk, ada sebuah kertas yang ditempel di jendela. Ada keterangan untuk menghubungi nomor whatsapp. Beberapa saat setelah aku hubungi, dari samping hotel keluar seorang bapak paruh baya yang mempersilahkan masuk.

Ternyata oh ternyata, penjaga hotelnya itu yang punya rumah di belakang hotel ini. Beliau nggak stay di hotelnya. Berulang kali bapaknya meyakinkan kami, "udah mas santai aja, di sini hotelnya santai kok". Bapaknya baik, ramah dan kelewat santuy. 😐


Desain Unik

Sekilas kalau dilihat, hotel ini punya desain yang unik. Konsepnya simpel dan minimalis. Nggak neko-neko. Memadukan batu dan kayu, lalu ada sentuhan modern dan tradisional, menurutku keren. Hotel ini berlantai 2. Lantai bawah ada 3 kamar, lantai atas ada 3 kamar juga. Total cuma ada 6 kamar (berasa rumah tau nggak sih daripada hotel ini tuh wkwk).

Cuma sayangnya, parkirannya itu sempit. Cuma bisa diisi 2 mobil dan beberapa motor aja. Kalau misal penuh, parkir di luar hotel. Karena nggak ada penjaga, jadi tiap mau buka gerbang harus manual kita sendiri yang bukain pagarnya. 😭


Another mindblowing fact : nggak ada lobby hotel. Ada sih, tapi lebih kayak ruang tamu. Lalu di sampingnya ada dapur lengkap dengan wastafel, kompor, kulkas, peralatan makan, dispenser galon (bisa disetel panas), dan peralatan lain.

First impression, ini hommy banget. Beneran nggak kayak hotel, lebih mirip lagi berkunjung ke rumah saudara gitu. Bapak penjaganya juga jelasin kalau dapur ini boleh dipakai sesuka oleh pengunjung. Buat masak boleh, buat nyimpen makanan di kulkas boleh. Semua perabotan terlihat bersih dan baru.



Kamar Oke

Setelah proses check-in kelar (wajib ninggal kartu identitas, diambil waktu check-out), kami dipersilahkan menuju kamar. Menuju kamarnya ada semacam lorong gitu. Oh iya, sistem kunci kamarnya udah pake kartu ya guys, jadi pakai sensor sentuh aja bukan manual. 👌


(monmaap foto-foto diambil setelah mau check-out, jadi terlihat agak berantakan ya guys)

Untuk ukuran hotel seharga 100 ribuan, ini oke loh. Kamarnya cukup luas, dengan kasur yang lebar. Semua perabotan masih terlihat baru. Nggak ada kotoran, alias bersih dan rapi. Aku suka karena di samping kasur ada jendela gede banget (bisa dibuka-tutup). Kalau pagi-pagi jendela dibuka tuh seger gitu udaranya. 🌳

Cuma yang disayangkan kasurnya kurang empuk. Tapi nggak terlalu masalah, karena selama tidur juga nyaman-nyaman aja. AC-nya bekerja dengan baik, kondisi TV bagus (chanel banyak dan layar jelas). Ada 2 remot, satu untuk chanel lokal satunya untuk chanel kabel.


Di depan kasur ada semacam meja yang panjang dan satu kursi duduk. Bisa buat taruh barang-barang di area ini. Ada juga tisu kering dan 2 botol air minum. Kalau botol air minum habis, bisa ambil di dapur guys nggak perlu beli minuman di luar. Poin ini nilai plussss banget. 💚

Selain itu aku SUKA hotel ini karena lampunya buanyaak banget! Mari kita hitung : di atas tempat tidur ada 5 lampu, di pojok ada 1 lampu, di dekat pintu ada 1 lampu, di depan kamar mandi ada 1 lampu, di kamar mandi ada 3 lampu, bahkan di luar jendela ada 2 lampu. Total 13 lampu! Semua ada saklar masing-masing, jadi bebas mau mode terang atau remang-remang.

Colokan di kamar hotel terbilang banyak. Di samping kanan kiri kasur ada masing-masing 1, di dekat TV ada 2, di wastafel kamar mandi ada 1. Total ada 4 colokan.


Kalau diliat dari poto, penampakan kamar mandinya kurang bersih ya. Aslinya cukup bersih kok. Kamar mandinya agak sempit, tapi cukup lah. Pintu kamar mandi modelnya rolling-door gitu, agak nyangkut ketika di tutup. Terus kekurangannya nggak ada centelan handuk, jadi hamba bingung mau taruh mana. Shower oke, cuma untuk air panas kadang bisa kadang enggak gitu. 😑

Di depan kamar mandi ada semacam rak gantung untuk baju, lengkap ada hanger yang banyak (nggak pelit, ada 10 hanger). Lalu di depan rak gantung, ada cermin ukurannya gede. Ini nilai plus juga buat aku.

Note : sudah disediakan alat mandi dari hotel (sikat gigi, odol, mandi dan handuk)



Agak Horor

Ketika malam tiba, suasana di hotel ini jadi sepi. Hotelnya sendiri cukup terang ya, cuma sekitar hotelnya gelap dan jarang ada lampu. Terus kalau kita keluar menuju dapur, agak spooky gitu karena kanan kiri itu kaca semua. Jadi tembus pandang bisa lihat sampai depan. Untung di sebelah hotel ada burjo yang buka sampai larut malam, jadi masih ada tanda-tanda kehidupan di sini. 

Selama menginap di sini, alhamdulillah belom pernah menemukan sesuatu hal yang berbau horor gitu. Nggak ada penampakan, aroma atau suara-suara gaib. 👻


Kesimpulan

Dari review ini, mari rangkum menjadi beberapa poin :

(+) Nilai plus : harga terjangkau, hotel punya desain unik, perabotan masih baru dan bagus, ada fasilitas dapur yang lengkap, kamar bersih dan nyaman, TV oke, AC oke, banyak lampu, suasana sepi dan sejuk, hotel berasa seperti rumah sendiri, penjaga ramah.

(-) Nilai minus : tidak ada penjaga, parkiran sempit, suasana malam agak horor, shower kadang bisa panas kadang tidak, lumayan jauh dari pusat kota, keamanan parkir kurang.

So far, aku puas banget dengan hotel Reddoorz Near Universitas Islam Indonesia (atau Handar House). Hotel ini lebih cocok untuk menginap bareng keluarga atau temen-temen yang ramai gitu, terus bisa masak dan makan bareng. Untuk ukuran hotel 100 ribuan, ini worth! (bahkan salah satu hotel 100 ribuan paling bagus yang pernah aku inap). 💘

----


Harga Hotel - ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ 8/10
Pelayanan Staff Hotel - ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ 8/10
Lokasi Hotel - ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ 6/10
Fasilitas dan kenyamanan Hotel - ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ 8/10
Fasilitas, kebersihan, kenyamanan Kamar Hotel - ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ 9/10

Reddoorz Near Universitas Islam Indonesia – 7.8/10
#DikoReview

14 komentar

  1. iya ya mas
    homy banget ya
    desain dan furniturenya minimalis ya
    dan tentu nyaman buat menginap

    BalasHapus
  2. Berasa rumah sendiri ya kak. Duh bicara mengenai Yogya rasanya kangen ingin balik liburan ke sana. Sepertinya hotel ini bisa jadi rujukan saya ketika ingin menginap di yogya nih kak. Kamarnya tidak perlu besar tapi nyaman udah oke sih

    BalasHapus
  3. Reddors membantu konsumen menemukan lokasi penginapan aman di laapangan

    BalasHapus
  4. Reddors membantu konsumen menemukan lokasi penginapan aman di laapangan

    BalasHapus
  5. Salut sama management RedDors yang masih exsis di saat pandemi. Perusahaan sejenis lainnya udah banyak yg collapse lho. Sukses selalu RedDors

    BalasHapus
  6. wah hahahha 13 lampu 4 colokan, unik banget

    walau saya punya rumah di Jogja, tapi jadi pingin nginep di sini

    karena bisa ngadem dan harganya murah ^^

    BalasHapus
  7. harga 100rban udah dapat fasilitas gitu ya? woow lumayan bangetlah ya, kalau pergi bareng teman malah jatuhnya lebih hemat lagi dong ya :D
    mbayangin itu suasana dapurnya di malam hari emang kelihatan yaa Kak, syukurnya amanlah ya selama nginap disitu, gak ada gorden pula ya di jendela itu :D

    BalasHapus
  8. kayaknya perlu nih nginep rame2 bareng squad!
    Seruuu ya.
    harganya terjangkau pulak.

    BalasHapus
  9. Sudah kubaca tuntas mas artikele sampeyan...jelas2 worth it lah ini hotel...harga cuma 120/malam, murmer banget mas..aku lihat gambar2nya emang hotelnya cukup bersih luas dan memang benar cocok untuk nginep rame-rame bareng temen or keluarga...

    BalasHapus
  10. Dulu sebelum pandemi, saya sering ke surabaya dengan keluarga hanya untuk rfresh pikiran dan jalan2. Selalu memanfaatkan red doorz karena banyak promo disana. Terakhir di 2019 Saya pernah dapat Hotel Setara bintang 5 dari red doorz hanya 100rb rupiah, full fasilitas. Recomended Buat Red Doorz

    BalasHapus
  11. Design dalam ruangnya minimalis dan industrialis banget. Kondisi begini bikin tempatnya gampang dibersihkan. Dengan harga 100rb/malam, ini sudah cukup bagus menurut saya sih. Tapi memang karena jauh dari peradaban hahahaha, nginep di sini enaknya ada temannya. Jadi ada kawan ngobrol kalo pas malam hari. Untuk orang yang cenderung penakut, mending jangan di sini kali yah

    BalasHapus
  12. Harga segitu buat semalam cukup murah ya. Kamarnya juga seperti kamar seharga 300ribuan. tapi kalau lihat horornya aku pasti ga berani sendirian di hotel tersebut.

    BalasHapus
  13. Dari sekian banyak nyobain hotel2, aku blm pernah coba red doorz jujurnya :). Hotel ini kerjasama dengan banyak rumah kan yaa? Kalo liat dari testimoni bbrp users, kayaknya sih memang bagus. Dan hrg murah. Aku kepengin coba stay di sini kalo sdg bareng temen2 mas, drpd kalo sama kluarga. Kalo bareng keluarga aku msh prefer hotel yg full service. Kalo sama temen baru seru tuh bisa nyobain pake dapurnya dll. Ini LBH mirip ke villa juga sbnrnya yaaa.

    BalasHapus
  14. Wahhh untung banget ya pas dihubungin masih bisa digunakan, jadi bermanfaat banget buat dipake nginep buat kerjaan di jogja hhi.

    Wah kayaknya aku pernah lewat hotel ini deh, kupikir rumah kosong gitu ya ternyata hotel hhi. Soalnya sayang banget kan, rumah udah bagus ada isinya tapi gak ditempatin. Tapi emang berasa rumah sendiri sih kalau tinggal disini, apalagi dapet nginep gratis dari voucher.. duh enak banget :(

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)