Apasih hal paling bikin bete yang kamu rasain sama smartphone? Kalo saya, pasti bakal jawab daya baterai yang cepat terkuras habis. Ini sering banget terjadi, dan parahnya kadang terjadi ketika ada urusan penting. Wah, repot banget! Mau nyari-nyari colokan juga kadang engga ada, malah panik melanda. Maka tak heran, kebanyakan dari kita memilih solusi : Powerbank. Yap, sahabat sejati penolong smartphone lowbat.
Ngomongin tentang powerbank, kali ini saya akan mengulas produk terbaru keluaran dari Asus. Di Tahun 2018 ini ada 3 power bank terbaru dari ASUS yang masuk ke pasaran Indonesia, yaitu ZenPower Duo, ZenPower Pocket dan ZenPower Slim. Khusus posting ini saya akan review Zenpower Slim 6000 yang baru saja saya pakai 1 bulan ini.
Karena ukurannya yang slim, powerbank ini dijuluki juga dengan Zenpower Pocket Slim. Dengan ketebalan kurang lebih 1,5 cm saja, saat saya coba genggam ukurannya pas di tangan. Tidak terlalu besar pun juga tidak kekecilan. Pas juga masuk di kantong celana, seukuran dompet gitu lah.
Dari segi power, powerbank ini bisa menyimpan daya sampai 6000 mAh. Ketika dicoba untuk charging di smartphone saya (Xiaomi Mi A1) bisa terisi penuh sampai 2 kali dengan durasi sekitar 2 jam saja. Waktu yang cukup cepat!
Satu yang membuat saya suka adalah, kebanyakan powerbank lain kalo kelamaan dipakai untuk charge pasti langsung panas. Beda sama Zenpower ini yang tetap stabil dingin bahkan dipakai sampai berjam-jam. Mungkin, mungkin lho ya, karena faktor bahan aluminium yang membalut body powerbank ini.
Selain itu, yang bikin menarik perhatian saya adalah desain. First impression melihat powerbank ini, modelnya simple dan minimalis dengan bahan aluminium berwarna merah maroon yang cantik. Tidak ada desain yang neko-neko, yang mana malah membuat saya makin suka. Meskipun bahannya aluminium yang notabene licin, saya tidak merasa kelicinan saat memegangnya. ((KELICINAN))
Tersedia warna Burgundy Red dan Sand Gold. Powerbank ini punya bobot berkisar 170 gram, lebih ringan dan lebih friendly untuk ditenteng kemana-mana.
Di sisi bawah powerbank terdapat tombol daya, 4 lampu indikator baterai yang akan menyala sesuai dengan isi dayanya, dan colokan USB. Kabel USB yang diberikan pun unik, karena kabelnya pendek dan tipis. Selama pemakaian, saya merasa lebih efisien karena kabelnya pendek dan tidak bikin repot. Sedihnya, kadang suka ilang dan susah ditemukan karena kabelnya pendek.
Nah, untuk paket pembelian bisa dilihat seperti gambar di atas. Terdapat kardus, buku manual, powerbank dan juga kabel USB. Untuk harganya sendiri dibanderol sekitar Rp. 229.000,- yang bisa kamu dapatkan di store official Asus kesayangan kamu.
Itu dia review pemakaian powerbank Zenpower selama satu bulan yang sudah saya rasakan. Apakah worth untuk dibeli? Menurut saya pribadi jawabannya ya, kecil-kecil tapi menggigit! Memang saya akui Asus selalu memberikan produk yang terbaik. Semoga review ini bisa membantu kalian memilih powerbank ya! :D
Ngomongin tentang powerbank, kali ini saya akan mengulas produk terbaru keluaran dari Asus. Di Tahun 2018 ini ada 3 power bank terbaru dari ASUS yang masuk ke pasaran Indonesia, yaitu ZenPower Duo, ZenPower Pocket dan ZenPower Slim. Khusus posting ini saya akan review Zenpower Slim 6000 yang baru saja saya pakai 1 bulan ini.
Disclaimer : review ini merupakan honest review
dari pengalaman pemakaian saya selama 1 bulan.
Karena ukurannya yang slim, powerbank ini dijuluki juga dengan Zenpower Pocket Slim. Dengan ketebalan kurang lebih 1,5 cm saja, saat saya coba genggam ukurannya pas di tangan. Tidak terlalu besar pun juga tidak kekecilan. Pas juga masuk di kantong celana, seukuran dompet gitu lah.
Dari segi power, powerbank ini bisa menyimpan daya sampai 6000 mAh. Ketika dicoba untuk charging di smartphone saya (Xiaomi Mi A1) bisa terisi penuh sampai 2 kali dengan durasi sekitar 2 jam saja. Waktu yang cukup cepat!
Satu yang membuat saya suka adalah, kebanyakan powerbank lain kalo kelamaan dipakai untuk charge pasti langsung panas. Beda sama Zenpower ini yang tetap stabil dingin bahkan dipakai sampai berjam-jam. Mungkin, mungkin lho ya, karena faktor bahan aluminium yang membalut body powerbank ini.
Selain itu, yang bikin menarik perhatian saya adalah desain. First impression melihat powerbank ini, modelnya simple dan minimalis dengan bahan aluminium berwarna merah maroon yang cantik. Tidak ada desain yang neko-neko, yang mana malah membuat saya makin suka. Meskipun bahannya aluminium yang notabene licin, saya tidak merasa kelicinan saat memegangnya. ((KELICINAN))
Tersedia warna Burgundy Red dan Sand Gold. Powerbank ini punya bobot berkisar 170 gram, lebih ringan dan lebih friendly untuk ditenteng kemana-mana.
Di sisi bawah powerbank terdapat tombol daya, 4 lampu indikator baterai yang akan menyala sesuai dengan isi dayanya, dan colokan USB. Kabel USB yang diberikan pun unik, karena kabelnya pendek dan tipis. Selama pemakaian, saya merasa lebih efisien karena kabelnya pendek dan tidak bikin repot. Sedihnya, kadang suka ilang dan susah ditemukan karena kabelnya pendek.
Nah, untuk paket pembelian bisa dilihat seperti gambar di atas. Terdapat kardus, buku manual, powerbank dan juga kabel USB. Untuk harganya sendiri dibanderol sekitar Rp. 229.000,- yang bisa kamu dapatkan di store official Asus kesayangan kamu.
Itu dia review pemakaian powerbank Zenpower selama satu bulan yang sudah saya rasakan. Apakah worth untuk dibeli? Menurut saya pribadi jawabannya ya, kecil-kecil tapi menggigit! Memang saya akui Asus selalu memberikan produk yang terbaik. Semoga review ini bisa membantu kalian memilih powerbank ya! :D
Jadi pengen beli deh, btw slogan 'kecil tapi menggigit' oke juga tuh hahaha
BalasHapusMau dong di follow back di http://www.onixoctarina.com hehe
Matursuwun! :)