Menjadi Kreator Kreatif dengan ASUS ZenBook UX410UQ


Pernah nggak kamu dengar pepatah kreativitas tanpa batas? Terus, kamu tau nggak sih maksudnya apa? well, mari kita bahas bareng-bareng. Karena posting kali ini spesial ngomongin tentang k-r-e-a-t-i-v-i-t-a-s.

Kreativitas, adalah segala kemampuan di setiap manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata. Suatu ide atau gagasan yang unik dan beda dengan yang lain, yang sampai bikin temen-temenmu atau orang lain bilang, "buset, ini anak kok punya ide gini ya, kreatif abis". That's it, kreativitas. Dan ya, kreativitas itu nggak ada batasannya, alias unlimited. Sepanjang kita masih hidup, pasti banyak karya baru terjadi di sekitar kita. See? kreativitas tidak pernah padam.

Kita, sebagai mahluk yang memiliki kreativitas, ada kalanya muncul hasrat untuk bikin sesuatu konten yang menarik. Selain apresiasi, mengasah kemampuan adalah alasannya. Kalo bahasa bekennya sekarang menjadi seorang Konten Kreator. Seseorang yang menciptakan konten-konten menarik dan kreatif. Sebut aja seperti blogger dengan konten tulisan, vlogger dengan konten video, photographer dengan konten fotonya, dan masih banyak lagi.

Dan bila kreativitas ditunjang dengan alat yang memadai, BAM! hasilnya pasti akan lebih maksimal. Buatku, ada satu jawabannya dan dia adalah....


Kenalin dulu, teman-teman. Nama dia itu Asus ZenBook UX410UQ, dengan embel-embel Ultrabook. Nah loh, keren banget yak ada kata ultra-nya, kayak hero ultraman aja. Sebenarnya tidak ada bedanya dengan notebook pada umumnya kalau diliat dari segi ukuran fisik. Namun Ultrabook ini didesain lebih tipis dan ringan, dengan jeroan yang lebih gahar. Istilahnya, ini monsternya notebook gitu.

ASUS merilis Ultrabook model terbaru ini ditujukan untuk para ZenCreator, alias pengguna kreatif yang menciptalan karya dan konten-konten yang membutuhkan kreativitas tinggi, dan Asus Zenbook UX410UQ inilah alat perangnya. Lalu, apa sih yang istimewa dari ultrabook ini bagi para konten kreatif?



Bukan karena taringnya tajam, bukan. Gahar di sini maksudnya ultrabook ini punya spesifikasi dan fitur yang canggih dan "ngegigit" banget. Coba baca teliti spesifikasi di bawah dan silahkan berdecak kagum setelahnya.


Gimana, udah ngerasain buasnya ultrabook Asus ZenBook belom? Kalau dilihat-lihat, ultrabook ini seimbang dalam artian tidak menonjol di aspek lain alias seimbang bro! Desain cantik elegan, ditambah mesin dengan kinerja yang prima. Sebanding. Luar ciamik, dalam juga ciamik.

Setelah semua spesifikasi yang ditawarkan dari ultrabook seharga kurang lebih 15 juta ini, yang tentu bikin siapapun mupeng, pertanyaan baru muncul. Apa aja sih yang bisa kita lakukin untuk menembus batas kreativitas dan menciptakan konten-konten yang out of the box? Well, simak terus ya ceritaku ini. 





Modal utama seorang konten kreator, dan wajib harus ada yaitu kreativitas. Dengan modal ini, kualitas konten yang dihasilkan akan lebih bagus dan menarik untuk dilihat bagi orang lain. Sesuatu yang berbeda dan out of the box. Kedua adalah usaha. Kalo enggak ada effort sama sekali, gimana mau ngehasilin konten yang kece? Dan terakhir adalah gadget atau alat yang memadai. Apa jadinya kalo seorang Diko punya Asus ZenBook UX410UQ untuk membuat konten-konten tersebut?

Ini dia ceritaku menjadi 
seorang Kreator konten kreatif 
dengan ASUS ZenBook UX410UQ
Check it out~



Dari dulu sampai sekarang, aku paling seneng sama aktifitas nulis. Sejak blog booming, yang awalnya cuma corat-coret pensil di kertas berubah jadi ngetik di keyboard. Semua ide atau gagasan aku tuangkan dalam blog ini, dan aku ngerasa lebih enteng selepas menulis. Bonusnya, tulisan bisa dibaca sama orang lain, lalu dipuji karena tulisan bagus atau berguna bagi mereka. Rasanya pengen salto saking senengnya kalo ada yang komen gitu, hahaha.

Semakin kesini, aktifitas ngeblog kurang produktif karena terkendala masalah : LAPTOP BERAT! karena aktifitasku yang lebih banyak ke outdoor, mau enggak mau harus bawa laptop jadulku yang bobotnya hampir 3 kilogram kemana-mana. Ujung-ujungnya, laptop ditaruh di meja dan engga dibawa karena capek nentengnya. Padahal lumayan kan, misal lagi di kereta terus buka laptop buat nulis-nulis, atau nggak waktu nongki-nongki lucu di kafe. Bisa jauh lebih produktif.



Well, pertama kali lihat, langsung dibikin jatuh cinta sama ukurannya yang compact abis! Dengan perpaduan bahan aluminium, Asus ZenBook punya bobot cuma 1,4 kg termasuk baterai. Belum sampai situ, ketebalan notebook sebesar 1,895 cm yang sesuai dengan sebutannya, Si Ultra Tipis. Bayangkan, kemana-mana dengan notebook setipis dan seringan ini, mau traveling melancong kemana-mana nggak bakal jadi masalah kali ya. Lebih produktif ngeblog? iya banget!

Poin plus juga bisa dilihat dari layar sebesar 14 inci, dengan 80% rasio layar. Selain lebar, tentu aktifitas mengetik jadi jauh lebih nyaman karena warna yang dihasilkan lebih jernih berkat layar sudah Full HD. Ditambah baterai dengan daya yang mampu hidup sampai 48 jam pemakaian normal. Aktifitas ngeblog termanjakan banget ini mah.

Ultra Ramping, Ultra Elegan. Begitulah slogan dari Asus ZenBook. Memang terbukti, dari first impression-ku ultrabook ini sangat elegan dengan finishing spun metal yang unik, dan motif lingkaran yang terinsipirasi dari zen. Ada 2 pilihan warna : Quartz Grey atau Rose Gold. Kalo menurutku, warna silver abu-abunya keren abis!



Selain menulis, aku juga suka sama yang namanya desain grafis. Percaya nggak sih, semua desain yang aku bikin itu otodidak dan nggak ada yang ngajarin? Berawal dari browsing google, sampai ngikutin step-by-step di youtube, lalu langsung praktek dikit-dikit, dan hasilnya aku bisa bikin sebuah karya desain grafis. Terus ketagihan deh sampai sekarang. Enggak ada yang nggak mungkin kalo kita mau berusaha, setuju nggak bro?
Desain grafis itu semacam berkreasi dengan kreativitas, dan bisa mengasah imajinasimu. Mau bikin desain apa? mau dibentuk seperti apa? dikasih warna seperti apa? kamu sendiri yang mengendalikan. Bagiku, membuat konten desain itu menyenangkan, saking senengnya sampai lupa waktu sendiri. :D

Dan ASUS ZenBook UX410UQ ini ngertiin aku banget, kenapa? Beda sama kreator desain pada umumnya, aku selalu pakai touchpad buat mendesain dan enggak pernah pakai mouse ataupun drawing pad. Touchpad yang ada di Ultrabook ini dilapisi kaca dengan teknologi yang dikembangkan ekslusif untuk layar sentuh smartphone, memberikan sensitifitas tinggi dan akurasi yang amazing. Touchpad yang lebih lebar dari notebook pada umumnya ini juga yang bikin pengguna lebih nyaman. Tuh kan, ZenBook ini aku banget.

Seperti yang aku bilang sebelumnya, kadang kalo keasyikan ngedesain sampai lupa waktu. Efeknya? berpengaruh pada kesehatan mata dan bisa menyebabkan kelelahan juga. Tau nggak sih kenapa bisa gitu? Ternyata karena terpapar sinar biru yang dipancarkan oleh display LCD. Terus kerennya nih, Asus ZenBook punya fitur ASUS Eye Care yang berfungsi untuk mengurangi emisi lampu biru hingga 30% sehingga mata lebih terlindungi.


Masih tentang desain grafis, dan tentang satu hal paling penting saat mendesain : W-A-R-N-A. Sebagus apapun bentuk desain, kalau salah memilih warna, hasilnya bakal kurang bagus. Misal desain daun terus diberi warna merah ngejreng, enggak kece banget kan? Ya, sense of colors harus dimainkan saat mendesain.

Kecenya, Asus ZenBook ini hadir dengan memberikan warna yang lebih akurat, lebih dalam dan lebih banyak berkat teknologi ASUS Splendid. Ada 4 pengaturan warna dengan sekali klik :
  • Normal Mode - pengaturan warna yang sudah dioptimalkan oleh pabrik
  • Eye Care Mode - mengurangi tingkat cahaya biru untuk penglihatan lebih nyaman dan aman
  • Vivid Mode - pintar mengatur keadaan layar agar memberikan gambar yang benar-benar tampil hidup dan nyata, tanpa membuat warnanya terlihat seperti dibuat-buat
  • Manual Mode - memberikan kontrol terhadap pengaturan temperature warna, sesuai kebutuhan kita.
Satu kata : keren parah ini mah!






Belakangan ini aku suka bikin konten video seperti film pendek, footage video ataupun vlog. Menurutku, ada kepuasan tersendiri saat membuat sebuah video. Dari merancang konsep, merekam, lalu mengedit video sesuai keinginan kita. 

Tapi..... dibalik konten video itu tersimpan cerita yang mengenaskan. Program yang aku pakai untuk editing video terasa berat dan lag parah di laptop jadulku. Kadang nih, lagi asyik ngedit tiba-tiba not responding atau nge-hang, dan apesnya belum di Save. Itu NGESELIN parah. Belum proses rendering yang memakan waktu berjam-jam lamanya padahal durasi video cuma 5 menit doang. Double KZL kalo udah gini.

Sebenarnya kenapa sih laptop bisa not responding atau  rendering bisa lama banget? karena mesin laptop yang belum maksimal dan power kurang bertenaga. Beda sama Asus ZenBook UX410UQ. Ibarat di kebun binatang, laptop jadulku itu kelinci dan Asus ZenBook itu harimau. Nah, silahkan diadu deh kekuatan mereka berdua.

GAHAR. Itulah kata pertama waktu aku lihat spesifikasi ultrabook ini. Siapa sangka, dibalik ketipisan notebook ini tersimpan jeroan yang sangar. Kamu pasti bakal kepikiran seperti ini "Ah elah tipis gini pasti lemot deh, mesinnya biasa-biasa" dan kamu salah besar bung!

Asus ZenBook UX410UQ ini hadir dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 (Intel Kaby Lake) dan sebagai informasi, ini adalah generasi paling baru dari Intel. Jauh-jauh-jauh dari laptopku yang cuma sebatas dual-core. Dibandingkan Intel Skylake (versi sebelumnya), Intel Kaby Lake hadir dengan kecepatan prosesor yang lebih tinggi. Intel Kaby Lake akan menjanjikan performa komputasi hingga 12% lebih cepat dan 19% lebih responsif saat menjelajah WEB.

Selain itu tersemat juga RAM sebesar 8GB dengan DDR4. Semakin besar RAM, semakin cepat pula laptop memproses perintah, dan ini berpengaruh saat kita multitasking (bekerja dengan banyak program dalam satu waktu). Bisa dipastikan anti lag atau not responding. Untuk urusan grafis, terbenam NVIDIA GeForce 940MX sebagai grafis andalannya. Untuk urusan sistem operasi sudah terpasang windows 10 yang diklaim lebih personal, profesional dan aman.

Dengan segala kecanggihan mesin yang tersimpan di bodinya yang tipis, sempat bengong sebentar dan bingung, kok bisa ya? Ultra tipis, juga ultra kuat. Buat aktifitas ngedit videoku? BAH. Nggak usah ditanya lagi bakal sekenceng dan secepet apa dia. Bakal belajar bikin efek-efek keren buat editing kalo punya Ultrabook ini. (Pernah coba edit efek keren buat vlog, langsung hang mendadak karena keberatan LOL).









Ada kalanya kita sebagai konten kreator ngerasain yang namanya stuck dalam hal mencari ide atau gagasan baru, dan butuh melakukan something untuk mencari inspirasi atau sekedar menjernihkan pikiran. Misalnya jalan-jalan keluar, browsing di google atau streaming film. Istilahnya, piknik buat otak dan pikiran biar fresh.

Asus ZenBook UX410UQ, sebagai sahabat para Zencreator, ngertiin kita banget waktu ada di posisi seperti ini. Hadir dengan fitur-fitur yang kece, Asus Zenbook ini siap membantu kapan saja. Kok bisa? Silahkan baca di bawah bro~


Mencari ide paling gampang : internet. Ada banyak referensi yang bisa kita pelajari dan bisa merancang sebuah ide baru setelahnya. Terinspirasi ya, bukan plagiat 100%. Itu mah namanya nyolong ide orang lain, hahaha. Dan lagi-lagi dibuat kagum sama ultrabook ini, karena konektifitas juga Ultra!

ZenBook UX410UQ terhubung lebih cepat dan lebih jauh dengan tipe Wi-Fi 802.11ac terbaru, yang lebih cepat 2,8 kali dari Wi-Fi di notebook pada umumnya. Juga adanya Bluetooth versi 4.1 dengan transfer data lebih cepat tanpa banyak mempengaruhi kinerja baterai. Ultra konektivitas bener ya.

Selain itu dilengkapi dengan port USB Type-C yang bisa mengirim data transfer speed hingga 10 kali lebih cepat dari koneksi USB 2.0 (versi pendahulunya). Tak hanya itu, ada port USB 3.0, Port HDMI dan juga slot SD Card untuk membantu urusan colok-mencolok ke device lainnya.


Karena anaknya suka poto-poto, kemana-mana selalu bawa kamera, aku butuh memori penyimpanan yang besar dan ZenBook ini bisa diandalkan. Dengan space sebesar 1 Terabyte harddisk (HDD) yang dikombinasikan dengan 128GB solid-state disc (SSD). Menyimpan atau memuat poto sangat cepat dibandingkan dengan hardisk biasa, dan jeda waktu saat menyalakannya pun berkurang cukup signifikan. SSD juga cukup awet dan tahan banting, membuat ZenBook UX410 memiliki ketahanan yang luar biasa.

Momen paling pas kalau lagi stuck ala Diko : lihat film horor di laptop atau nyetel musik kenceng sambil karaokean! Tentu butuh kualitas audio yang bagus biar makin seru. Nggak lucu kan lagi nyanyi tiba-tiba suara audio pecah-pecah. Untung Asus Zenbook ini mempunyai teknologi ASUS SonicMaster yang memberikan kualitas suara terdepan untuk ukuran sebuah laptop, dengan memberikan pengalaman suara yang hebat. Maksimal abis!


Untuk menjadi seorang konten kreator dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan konten yang berkualitas. Kreativitas memang tidak ada batasnya, dan jika ditunjang dengan alat yang memadai hasilnya akan lebih maksimal, seperti Asus ZenBook UX410UQ.

Dengan segala kecanggihan fitur dan spesifikasi yang tersemat di bodi yang tipis dan elegan ini, aku bisa melampaui batasan yang ada dan mengembangkan kreativitasku di bidang konten tulisan, konten desain grafis dan konten video. Inilah ceritaku tentang menjadi seorang konten kreator kreatif dengan Asus ZenBook UX410UQ.










21 komentar

  1. Kreatif memang harus di dukung dengan leptop yang oke macam Asuszen Book UX410UQ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, biar ide kreatif bisa dituangin ke bentuk karya nyata, dan Asus Zenbook ini bisa jadi "alat" nya. :D

      Hapus
  2. Kelar baca ini dek, panjang bener artikelnya. Nggak bosen baca dari awal mpe akhir soalnya banyak desain grafisnya.

    Intinya, zenbook ini kece abis ya. Ku naksir berat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibikin banyak desain grafis biar enggak bosen mbak, soalnya puaaanjang artikelnya hihi. Aku juga naksir beratt!!!

      Hapus
  3. Niceeee. Ane ngiler bacanya. Ini laptop setengah dewa broo, harga berapaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha bener bro setengah dewa, powernya oke banget macem zeus kali ya. Harga 15 jutaan bro

      Hapus
  4. Zenbook ini, tipis-tipis tapi masalah spek bisa diadu dengan yang tebal-tebal, asal tebalnya bukan ASUS ROG GX 800 aja sih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipis-tipis cabe rawit yak :p
      Kalo tipe ROG khusus ditujukan buat gamers mas, makanya mesin dan komponen lebih banyak makanya jadi berat. Kalo Asus Zenbook ini ditujukan buat Zen Creator yang mobilitasnya tinggi, jadi bisa tuh kemana-mana bawa ini soalnya enteng :D

      Hapus
  5. Suka banget dengan gaya tulisannya , bener- bener bikin pengen punya tuh laptop ��

    BalasHapus
  6. Sundul gan, ane pusing baca puanjang. Overall keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakaka jangan pusing gan. Anyway makasih sudah mampir :D

      Hapus
  7. Broooo, mantep blogmu. Guweh baca dari awal ampe akhir men wkwk. Visual grafismu keren, ajarin lah kapan kapan kalo meet up

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih masbroooo, tumben lu mampir blog sini haha. Boleh, atur aja jadwal. bayar ya tapi :D

      Hapus
  8. Sudah ya. Temen-teme blogger lain yang mau gabung yuk bisa disini

    BalasHapus
  9. Cetar banget ya Mas Asus. Bikin mupeng banget

    BalasHapus
  10. Keren banget ya ASUS ZenBook UX410UQ, kapan ya bisa punya, hehe...Salam kenal mas.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)