ASUS ROG GX800 - Notebook Seharga 100 Juta, Kinerja Seperti Monster!


Yha! Kamu nggak salah baca dan nggak perlu ngucek-ngucek mata waktu baca judul diatas. Minggu kemarin, secara resmi Asus merilis flagship notebook gaming terbarunya, Asus ROG GX800. Notebook ini menghadirkan sesuatu yang buas lengkap dengan kekuatan yang gahar. Sebut saja seperti prosesor. Notebook ini dipersenjatai dengan prosesor generasi terbaru serta tercanggih dari Intel yaitu Intel Core i7-7820HK. Prosesor ini masih bisa di-overclock sampai 4,6 GHz, yang tentu berpengaruh besar pada kinerja saat bermain game berat. Gile bener!

Selain itu, Seri Asus ROG GX800 (dan pendahulunya yaitu ROG GX700) menjadi notebook gaming pertama di dunia yang menggunakan mesin pendingin cair, yang menjadikan notebook ini semakin pantas dijuluki sebagai "monster of gaming". Dengan segala kecanggihan yang ada di notebook ini pasti muncul pertanyaan besar seperti, notebook harga selangit gini bisa ngapain aja sik? Nyatanya, aku pun sampai sekarang masih terbengong-bengong ketika tahu Asus mengeluarkan notebook gaming seharga 95,5 juta ini. Apakah pepatah ada harga ada kualitas ini terbukti? Mari kita bahas bersama-sama~


Ketika melihat pertama kali, satu kata yang terlintas di benak adalah futuristik dan terkesan modern. Desain notebook ini hampir serupa dengan pendahulunya yaitu Asus ROG GX700. Kalau dilihat lebih teliti, detail desain pada setiap seri gaming ASUS ROG (Republic of Game) memiliki kekhasan tersendiri yang memikat hati. Menurutku, bodi notebook ini sangat menggoda dan seksi!

ASUS GX800 ini memiliki warna metallic grey yang bakal mengkilap ketika terkena cahaya. Di bagian tengah terdapat logo ROG ASUS dengan dua garis LED yang bisa menyala dan terlihat sangat keren. Covernya terbungkus dengan bahan alumunium, begitu juga dengan area keyboard serta palm rest. Sementara bagian cover penutup pada bodi bagian bawah sebagai akses untuk bagian dalam tempat menyimpan HDD, SSD dan RAM yang terbuat dari material plastik khusus.
Perbedaan mencolok terlihat dari sisi keyboard. Bila seri sebelumnya memakai single LED keyboard yang berwarna merah saja, sekarang beralih menggunakan RGB keyboard yang dapat memancarkan berbagai macam warna. Tentu, RGB keyboard ini lebih terlihat keren dan futuristik. Setuju nggak, temen-temen? Pancaran nyala lampunya pun bisa kita atur melalui ROG Aura yang terdapat pada ROG Gaming Center. Indah sekali~
Perbedaan lainnya juga terletak saat menekan keyboard. Seri ini telah menggunakan mekanikal keyboard yang terasa clicky namun tetap halus dan empuk ketika dipencet. tombol W-A-S-D diberi balutan warna putih diselilingnya agar gamer merasa nyaman dan lebih tepat saat menekan 4 tombol huruf tersebut. Sebagai informasi, 4 tombol huruf tersebut adalah tombol krusial bagi gamers karena semua game memakai 4 huruf itu untuk navigasi arah saat bermain game.

Selain itu, untuk memberikan kenyamanan yang lebih, notebook ini menghadirkan trackpad yang memiliki area jelajah yang luas serta sangat responsive. Tombol trackpad pun terasa empuk ketika ditekan. Selain itu ada Logo ROG ASUS yang berada di sebelah tepi kanan notebook yang akan ikut menyala ketika perangkat hidup. Tentu, kamu bisa mengatur pancaran warna-warninya sesuka hati.


Bila seri pendahulunya yaitu ASUS GX700 memberikan paket bundling berupa mouse biasa dengan nama SICA saat pembeliannya, kini di seri terbarunya akan dibundling dengan mouse gaming bernama Gladius. Mouse khusus gaming ini dapat di atur tingkat DPI-nya hingga 6400. Sebagai informasi, semakin tinggi DPI sebuah mouse maka semakin akurat dan cepat. Untuk standar mouse biasa sebesar 500-800 dpi sedangkan mouse gaming mencapai 2000 ke atas.
Berbicara tentang bobot, notebook satu ini terkesan bongsor karena memiliki "jeroan" yang banyak, salah satunya dua buah graphic card. Ketebalan nyaris 45mm serta bobot 5,7 Kg dengan mesin pendingin cair terpisah seberat 4,7 Kg. Cukup berat juga ya, si monster ini?




Apa yang terlintas ketika bermain game? Layarnya harus nyaman dan enak diliat lama-lama! Pokoknya, yang bikin sensasi bermain game jadi lebih berasa real. Dan untungnya, ASUS GX800 ini bisa jadi jawaban paling tepat.
Notebook monster ini memiliki layar seluas 18,4 inci. Sangat besar untuk ukuran notebook pada umumnya, namun terasa pas mengingat notebook ini diperuntukan untuk gamer. ASUS menginginkan sebuah inovasi notebook jinjing khusus gaming dengan kinerja layaknya perangkat desktop gaming, kemudian hadirlah Asus ROG GX800 ini. Bam! Mau main game jadi lebih praktis, karena bisa diangkat kemana-mana.

Pengguna semakin dimanjakan dengan disematkan finishing matte pada layarnya. Mata tidak mudah lelah saat menatap layar dalam jangka waktu yang lama, terutama ketika bermain game yang menguras banyak waktu. Jenis layar ini juga mengurangi pantulan sinar cahaya dari arah belakang secara signifikan.

Si monster tampil lebih perkasa dengan panel beresolusi Ultra HD alias 4k (3840x2160) lengkap dengan tingkat refresh rate sebesar 60 Hz. Artinya, layar dapat menampilkan 60 gambar per detik sehingga tampilan visual terlihat lebih nyata dan real. Untuk menambah sensasi dalam bermain game, notebook ini menyematkan teknologi NVIDIA G-SYNC. Apa itu? Hayuk simak~



Nah, NVIDIA G-SYNC ini fitur yang ada pada layar dari NVIDIA. G-SYNC memiliki gerakan grafik yang lebih mulus dengan mengurangi gerakan patah-patah yang sering terjadi ketika bermain game. Selain itu, hadir pula teknologi layar IPS yang menawarkan akurasi layar menjadi lebih enak dilihat dari angle manapun. Semisal kita ngelihat notebook ini dari sisi samping, layar masih terlihat dengan jelas.

Sebagai informasi, layar IPS ini bisa dilihat pada sudut 178 derajat baik dalam keadaan vertikal maupun horizontal. Tentu, saat bermain game akan terasa lebih nyaman dengan posisi yang lebih leluasa. Selain itu untuk melihat film 3D bakalan lebih enak, setuju nggak?

Belum berhenti sampai situ, teman-teman. Layar notebook pun dibenamkan teknologi bernama Spendid Display. Fitur ini menyediakan empat buah mode yang bisa diatur sesuai kenyamanan kita. Ada 4 buah mode dengan fungsi yang berbeda-beda seperti di atas. Normal Mode untuk pengguna sehari-hari dengan aplikasi yang standar. Eye Care Mode untuk pengguna dalam jangka waktu lama agar retina mata tetap aman. Vivid Mode untuk memanjakan pengguna dengan menampilkan visual yang lebih nyata dan Manual Mode jika ingin mengatur tampilan sesuai keinginan sendiri.



Ibaratnya badan, prosesor itu sebuah jantung bagi sebuah notebook, yang artinya punya peranan krusial ketika dijalankan. Tanpa prosesor yang bagus, kinerja laptop bakal terasa lambat tak berdaya. ASUS GX800 ini punya jantung yang canggih, bahkan tercanggih di kelasnya, Intel Core i7-7820HK.
Pada prosesor ini, kecepatan clock speed bisa digenjot sampai 4,6 GHz. Bayangkan, laptop untuk menulis ini saja cuma punya prosesor sebesar 1,7 Ghz saja. Apa pengaruhnya clock speed yang tinggi? sangat berpengaruh! Semakin tinggi clock speed berbanding lurus dengan kinerja serta kecepatan proses ketika kita sedang membuka aplikasi yang berat.
Selain itu, dengan clock speed setinggi itu bisa banget untuk mengerjakan program secara bersamaan (multitasking) secara cepat. Sebut saja seperti mempercepat waktu rendering 3D/video editing serta desain grafis yang tergolong berat. Clock Speed bisa diatur lewat aplikasi khusus yang telah disediakan ASUS secara pre-installed pada notebook tersebut yakni ASUS Gaming Center.




Bakal seperti apa jadinya kalo ada 2 buah VGA dalam satu notebook? Itulah yang ada di ASUS GX800 ini. Kartu grafis yang digunakan bertipe 2 Way SLI GTX1080, yang artinya ada dua buah VGA GTX 1080 disematkan di notebook ini. Bakal seperti apa kekuatannya ya? Sampai geleng-geleng sendiri bayangin buasnya notebook monster ini.

Coba bayangkan, teman-teman. Cuma satu buah Nvidia GTX 1080 aja udah punya kekuatan yang sangat gahar, karena seri ini adalah yang teratas, terbaru serta tercanggih dari Nvidia. Secara spefikasi GTX 1080 memiliki CUDA Core sebanyak 2560, sementara base clock 1607 MHz dan boost clock 1733 MHz.  Satu buah GTX 1080 memiliki VRAM sebesar 8 GB GDDR5X dengan jalur memori bus selebar 256 bit berkecepatan 10 Gbps. Edan!

Sampai tahap ini, kamu tidak sendirian kalo sedang geleng-geleng kepala sambil berdecak kagum setelah baca spesifikasi di atas. Bisa jadi, notebook gaming ini bakalan jadi notebook paling mutakhir pada abad ini. Who knows?

Belum berhenti sampai disitu, Nvidia ini juga dibekali dengan vitur VR Ready serta beberapa teknologi lainnya antara lain Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL dan lainnya. Semua fitur tersebut berguna untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan efek efek di dalam game agar bisa berjalan mulus ketika dimainkan. Bagi gamers, notebook ini semacam surga~


Kalau kamu mengira benda yang ada di belakang notebook ASUS GX800 itu cuma ganjelan dan pajangan aja, salah besar! Benda itu adalah mesin pendingin cair atau water cooling yang bisa dikaitkan dengan konektor yang ada di docking dengan notebook. Cairan ini nantinya mampu mengaliri dua buah GPU sekaligus CPU yang terpasang di dalam notebook tersebut untuk mendinginkan sistem. Loh buat apa?

Sebagai informasi, ketika kita meng-overclock CPU pada notebook ini sampai frekuensi 4,6 GHz, maka berakibat "jeroan" notebook menjadi panas bahkan sampai over-heating. Nah bila sampai terjadi seperti ini, bisa jadi notebook hangus kebakar. Gawat kan? Dengan adanya mesin pendingin cair ini, heating pada notebook akan lebih stabil.

Cara kerja dari watercooling ini disebut sebagai Hydro Overclocking Station. Pertama docking pendingin akan mengalirkan cairan melalui tabung selang yang didorong oleh pompa menuju notebook yang sedang bekerja. Nah setelah udah selesai, cairan panas yang ada di notebook bakal kembali ke mesin pendingin untuk didinginkan temperature-nya dengan radiator. Panasnya itu bakal dibuang lewat lubang ventilasi pada radiator.


Nah, gimana misal kita nggak mau pake watercooling karena berat (4,7 Kg) atau ribet dibawa kemana-mana? Solusinya bisa menggunakan daya kipas angin yang cukup besar, namun dengan catatan harus menyetel sampai 100 persen. Imbasnya, suara yang dikeluarkan bakal berisik. Selama enggak ngeganggu kita nge-game, sepertinya nggak bakal jadi masalah juga.

Nah, berbeda dengan ASUS ROG GX700, pengguna harus memasang dua buah charger yang totalnya mencapai daya 660W. Satu charger dipasang di notebook dan satunya lagi harus dipasang pada pada watercooling. Mengingat notebook ini menggunakan 2 buah graphic card maka butuh asupan daya yang lebih besar. Nggak heran juga sih, karena monster harus punya daya tahan fisik yang buas dan garang, hihihi.


Buat kamu yang pengen memboyong notebook monster ini ke rumah, pastikan rumahmu memasok daya listrik yang besar ya temen-temen. Menghidupkan notebook plus watercooling saja butuh 660W, kalau misal pasokan listrik di rumahmu cuma 1300 Watt, ya siap-siap aja main game sambil gelap-gelapan~

Tetapi tenang aja, kesimpulan ini cuma diambil dari teori hitung-hitungan kasaran. Menurut pihak ASUS, meskipun notebook sudah di overclock sampai 4,6 GHz dan sudah terpasang watercooling, daya listrik yang dikonsumsi mencapai 550 Watt saja. Dan tanpa mencolokan watercooling pun masih oke-oke saja asalkan tetap menyuplai daya utama charger berukuran 330 Watt.



Membahas tentang media penyimpanan, ada 3 buah SSD buatan Samsung yang memiliki slot keping PCIE generasi ke-3 dengan total 1,5 Terabyte. Bahkan, SSD yang disematkan pada ASUS GX800 ini diklaim sebagai SSD tercepat abad ini, sampai 20 Gb perdetik! Ini mah bukan sekedar ngebut, tapi berteleportasi. :))
Kemudian untuk spesifikasi memori RAM sendiri sampai 64GB. Bayangkan, laptop yang aku gunakan untuk menulis ini cuma punya RAM 2 GB yang artinya butuh 32 buah laptop dengan spesifikasi seperti laptopku untuk sejajar dengan kinerja ASUS GX800. Mengesankan sekaligus menyedihkan, membayangkan program yang selalu bekerja lemot di laptopku bakal diekseksusi dan dihajar sekali libas sama notebook monster ini. What a powerful notebook!



Untuk mendukung layar eksternal disediakan port HDMI 2.0 untuk memfasilitasi monitor 4K dengan tingkat refresh rate 60Hz. Selain itu ada 2 buah USB 3.1 Type C yang telah mendukung Thunderbolt 3.0, 3 buah USB 3.0 Type A, Headphone jack, mic jack, WiFi Antena eksternal serta 2-1 card reader. Tidak lupa juga LAN port dan Kensington lock. Banyak dan komplit.


Sementara bicara soal pendinginan, notebook ini punya exhaust yang terletak di belakang notebook untuk mengeluarkan panas. Sementara dua buah ventilasi yang terletak di kanan dan kiri perangkat berguna untuk menyaring udara yang masuk.



Nge-game tanpa suara itu nggak asik dan kerasa ada yang enggak komplit. Setuju nggak? Dengan adanya efek suara di sebuah game bisa menambah efek real dan sensasi yang lebih mengesankan. Di ASUS GX800 ini mendukung multiplayer gaming seperti LAN Party yang membutuhkan real time video chat yang saat ini sedang tren, ASUS juga memberikan fitur dual array microphones yang bisa menangkap suara dengan jernih tanpa harus terganggu suara lingkungan yang berisik di suatu tempat atau ketika kamu sedang mengikuti kompetisi gaming outdoor. Asyik!


Teknologi Noise Supression yang dimiliki ASUS juga dapat melakukan penyaringan polusi suara yang dihasilkan pengguna seperti suara ketika mengetuk papan ketik, suara kipas notebook hingga audio yang dikeluarkan game itu sendiri. Sehingga lawan bicara dapat mendengar suara dengan jelas tanpa terganggu suara lain yang tidak diinginkan.



Untuk mendukung performa serta pengalaman saat bermain game bagi pengguna, ASUS juga menyematkan fitur ASUS GameFirst III yang akan mengoptimalkan koneksi internet untuk kebutuhan gaming dibandingkan dengan kebutuhan lainnya yang tidak mendukung kebutuhan gaming. Jadi semisal kita lagi main game online sambil download file dari internet, maka bandwitch internet bakal diutamakan untuk kebutuhan gaming terlebih dahulu.
Selanjutnya untuk menambah kenyamanan pengguna dari segi internet, ASUS ROG GX800 ini dilengkapi dengan WiFi antena eksternal. Dengan menggunakan eksternal WiFi kemampuannya dan kecepatan notebook dalam menangkap sinyal menjadi lebih baik dibandingkan WiFi antena standar. ASUS sendiri mengklaim bahwa daya jangkaunya dalam menangkap sinyal dapat dai boost hingga 50 persen lebih baik daripada mengunakan antenna standar. Tentu dengan antena ini, kita bakal lebih gampang bermain game online saat tidak menggunakan LAN.



Saat bermain game, notebook ini memiliki 3 buah mode yang bisa disesuaikan dengan tipe game yang sedang kita mainkan. Ada mode standard, mode optimized serta mode extreme. Nggak ada bukti Hoax bro? Oke, berikut akan dilakukan pengujuan performa harddisk dan SSD dengan CrystalDiskMark. Check it out~


Berikut ini hasil benchmark yang dilakukan ketika menggunakan mode Extreme pada 2 buah game yang tergolong berat. Check it out~




Hasilnya pun mengejutkan, angka maksimum FPS yang dihasilkan pun tergolong tinggi. Sebagai informasi, semakin tinggi nilai FPS (Frame per Second) maka semakin detail suatu game yang sedang dimainkan. Badass!





Julukan "Monster" yang melekat pada ASUS ROG GX800 ini memang pantas, mengingat spesifikasi yang dihadirkan sangat canggih dengan fitur-fitur yang gahar. Ketika diuji dengan memainkan game yang berat pun dapat dilahap sempurna oleh si monster of gaming ini. Dengan harga yang selangit, pepatah ada harga ada kualitas pun memang benar dan teruji.

Aktifitas sehari-hari?

Tentu, sangat menunjang sekali mengingat spesifikasi yang ditawarkan begitu menggiurkan. Tengok seperti prosesor serta dua buah graphic card dengan seri tercanggih yang sudah terbenam di notebook ini, kegiatanku sangat terbantu. Multitasking seperti mengedit video, mendesain grafis 3D serta membuat program akan terasa ringan. Berikut spesifikasi lengkapnya :
Sumber : Semua foto pada postingan ini berasal dari pihak ASUS

2 komentar

  1. Satu komenku: JUARA!
    Rela banget kalo kamu yg menang, Dikooo!

    BalasHapus
  2. Emang Mahal Sih, Tapi ada yang lebih mahal sekarang, yaitu 'Asus ROG Mothership GZ700GX-I9R8T'.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, link hidup akan dihapus. Terimakasih sudah membaca :)