Kegiatan bersih-bersih memang identik dengan perempuan, namun faktanya kaum seperti kami ini ada juga kok yang seneng kalo bersih-bersih, salah satunya saya. Saya ini orang yang paling nggak tahan kalau ada sesuatu yang kotor, yang paling utama adalah kamar mandi. Pokoknya enggak asik dan enggak khusyuk gitu kalau tiap mandi tapi lantai kamar mandi penuh sama kerak-kerak kotoran. Big no!
Terlebih semenjak rumah keluarga saya memutuskan untuk tidak memakai jasa PRT sekitar dua tahun lalu, yang mau-tidak-mau mengharuskan keluarga kami untuk bersih-bersih rumah sendiri. Keluarga kami sepakat untuk membagi masing-masing tugas ke setiap anggota keluarga, dan saya kebagian mencuci piring gelas dan menyikat kamar mandi. Ehehehe.
Dan apakah saya betah? Awalnya jujur saya merasa jijik. Namun lama-kelamaan saya malah ngerasa semacam ketagihan gitu buat nyikat kamar mandi sama nyuci piring gelas. Entah, ada keasyikan sendiri gitu. Dari yang awalnya ogah-ogahan, sampai sekarang malah rajin bebersihan.
Problematika cuci-mencuci.
Nah, setiap saya mencuci piring di dapur ini pasti ada saja problematika tak berujung yang acap kali mengunjungi saya tanpa pandang bulu. Misal mau gosok wajan bekas masak semur ayam yang masih ada sisa bumbunya, saya harus gosok berulang-ulang sampai benar-benar kinclong. Sama halnya ketika saya mau nyuci gelas bekas kopi, pasti enggak bersih dan akhirnya warna gelas jadi agak kehitaman gitu. Kan kezel abis, apalagi itu gelas kesayangan saya, hadiah dari mantan. *eh
Saya berspekulasi kalau sabun cuci yang bermasalah. Akhirnya saya coba gonta-ganti merek yang sampai akhirnya berujung ke satu kesimpulan : sama saja. Nyuci masih lama dan harus gosok-gosok lama biar noda bandel menghilang. Kemudian saya coba berpikir sejenak dan saya melihat spoons yang saya gunakan untuk mencuci. Inikah problemnya?
Sabut Scotch-Brite.
Saya memutuskan untuk mengganti spons saya sebelumnya dengan sabut Spons dari Scotch Brite. Sebagai informasi, ternyata Sabut itu punya kegunaan masing-masing loh. Setiap warna mempunyai fungsi yang berbeda. Lhaaa, selama ini saya mencuci panci, gelas, sendok, botol susu keponakan saya sampai wajan dan panci cuma pakai satu spons yang sama.
- Sabut Spons Scotch-Brite berwarna Hijau, khusus untuk membersihkan alat-alat masak seperti wajan, panci dan perabotan masak lainnya.
- Sabut Spons Anti-Gores Scotch-Brite berwarna Kuning, untuk membersihkan peralatan makan dan alat masak teflon/anti lengket.
- Sabut Scotch-Brite warna pink, khusus untuk membersihkan botol minum anak.
Ternyata mencuci piring perlu hati-hati juga teman-teman, kalau salah sabut bisa-bisa nanti muncul efek sampingnya, seperti gelas plastik menjadi terberet-beret, panci jadi tidak bersih, botol minum anak jadi tidak steril dan lain sebagainya. Wah, inikah jawaban dari problematika prahara cuci-mencuci yang selama ini saya hadapi? Apa! Saya tidak percaya! *korban sinetron yang ditonton emak*
Serba Tiga Kali.
Teman-teman, sebagai informasi kalau Scotch-Brite ini memiliki tagline yaitu 3x lebih cepat dan 3x tahan lama, yang artinya kita enggak perlu lagi tuh gosok-gosok panci bekas semur ayam berulang-ulang karena noda yang membandel. Juga, Sabut ini 3 kali lebih tahan lama dari spoons biasa dalam urusan cuci-mencuci. Nah loh, Dimas Kanjeng aja kalah sama Sabut Scotch-Brite yang bisa sampai tiga kali. Ehehehe.
Informasi lebih lanjut mengenai produk Scotch-Brite bisa kamu intip di www.britequeen.com atau https://www.facebook.com/ScotchBrite.Indonesia. Selamat mencuci tanpa problematika yang menghantui keceriaanmu!
Aku pakai Schotch brite juga soalnya awet dan cepat bersih.
BalasHapusBaru tahu ada produk sabut Scotch-Brite yang warna pink, kayaknya jarang dijual di minimarket ya. Padahal berguna banget buat bersihin botol minum. :(
BalasHapusaku baru tau kamu bisa nyuci piring :(
BalasHapusbro, biasanya spons kaya Scotch-Brite itu kedaluwarsanya sampe kapan sih ?
BalasHapus