Dari dulu sampai sekarang, saya paling kagum dengan sosok Pak Jokowi. Pembawaannya yang kalem dan sangat "membumi" dengan berbagai kalangan di masyarakat membuat Pak Jokowi spesial di mata saya. Terlebih di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia semakin hebat dan banyak perubahan yang terjadi sampai sekarang.
Apa jadinya bila saya ketemu langsung sama Pak Jokowi, sosok yang selalu saya kagumi sampai sekarang? Mimpi itu baru saja terjadi beberapa hari yang lalu. Tepatnya ketika Pak Jokowi baru saja meresmikan pabrik di Kudus dan mampir ke Semarang untuk menghadiri acara ngobrol santai bareng blogger dan media. Rasanya masih enggak percaya gitu bisa ketemu langsung sambil ngobrol bareng secara intens bareng Pak Jokowi. :')
Tamu yang Tak Terdaftar.
Acara ini berlangsung di Hotel Gumaya Semarang di lantai 2 dan diundangan tertulis acara mulai pukul 19.00 yang ternyata ngaret sampai jam 20.30 karena Pak Jokowi yang tak kunjung datang. Kami pun dengan sabar menunggu di restoran sembari minum es teh yang disuguhkan pihak hotel. Saya sibuk jepret sana-sini karena ya gitu, karena nggak ada kerjaan. :))
Ada sedikit masalah ketika saya melakukan absensi buku tamu undangan. Nama saya tidak tertera di lembaran absensi panitia padahal sebelumnya saya sudah mendaftar. Kata panitia, kalau tidak ada namanya disitu ya berarti enggak bisa masuk. Lah, udah berharap ketemu Pak Presiden masak harus pulang tanpa ngeliat beliau. Kan ndak lucu. Akhirnya saya diperbolehkan masuk dengan cara saya menggantikan blogger lain yang ternyata berhalangan tidak bisa datang. Yes, problem solved.
Sebagai informasi, acara ini mendatangkan blogger-blogger dari Semarang, Solo dan Jogja. Bukan hanya blogger, namun ada media dan bahkan komunitas Stand Up Semarang juga datang. Kalau di total, mungkin ada 100 orang disitu. Asik pokoknya.
Protokol Ketat.
Setelah lama menunggu, pukul 20.15 kami digiring naik ke lantai atas untuk acara dinner bareng. Makanan yang disuguhkan enak dan banyak, cocok buat kami yang kelaparan menunggu ehehehe. Saya paling suka dessertnya terutama yang rasa coklat semacam brownies gitu. Itu enak parah. Sayang enggak bisa dibawa pulang ehehe.
Oh iya, protokol keamanan dari awal sampai akhir acara sangat ketat gitu guys. Mengingat kita bakalan ketemu sama orang nomor 1 di Indonesia, makanya semua harus serba aman. Pertama masuk hotel, saya diperiksa sebanyak 2 kali dan tas bawaan saya juga diperiksa 2 kali. Saat masuk ke ruangan tempat diskusi bareng pak Jokowi, saya pun juga diperiksa 2 kali dan tas, kamera dan HP juga tidak diperbolehkan masuk. Jadi, selama di dalam ruangan diskusi itu kita sama sekali tidak ada dokumentasi. (Kecuali satu poto bareng pak Jokowi yang dipotoin dari pihak sana).
#SaveNKRI
Diskusi kami dengan Pak Jokowi berlangsung santai namun serius. Uniknya, disini kita diskusi dengan duduk dibawah lantai (bersilau) tanpa kursi, yang membuat suasana jadi lebih nyantai. Inti dari ngobrol-ngobrol kami dengan Pak Presiden adalah tentang Sosial Media. Belakangan, sosial media gempar dengan berita-berita provokasi yang membuat negara terpecah belah. Banyaknya berita media yang disalahgunakan ini akhirnya berpengaruh pada mental bangsa Indonesia yang gampang terpicu emosi hanya karena sosial media. Pak Jokowi menekankan, gunakan sosial media secara postitif, tanpa adanya isu-isu serta berita yang negatif yang membuat dampak negatif bagi orang lain. (CC : orang-orang yang suka bikin status nyinyir).
Tuh. Secara enggak langsung Pak Presiden bilang jangan nyinyir mulu di sosial media. Tuh. TUH.
Pernyataan menggelitik dari Pak Jokowi yang membuat saya tersenyum pahit adalah, adanya oknum yang mengatasnamakan pembela agama yang malah membuat bangsa Indonesia menjadi amburadul. You know who lah. Bukan karena agama, namun lebih ke arah politik. Pihak Terpercaya dari Pak Presiden pun sekarang sedang menyelidiki oknum-oknum dibalik demo besar-besaran yang terjadi beberapa hari yang lalu. Good luck, Pak!
Sesi tanya-jawab pun juga dihadirkan untuk memenuhi rasa penasaran kami terhadap Pak Presiden. Dari sekian banyak pertanyaan, yang paling menarik adalah adanya usulan untuk menambah materi kurikulum Penggunaan Sosial Media yang baik di pelajaran sekolah. Pak Jokowi pun menanggapi usulan ini dengan baik. Saya sangat setuju kalau misal usulan ini diwujudkan. Biar tidak ada lagi aw-aw yang lain di sosial media. Hidup!
Be Smart People.
Tak terasa waktu satu jam kita habiskan dengan ngobrol seru bareng Pak Presiden Jokowi. Setelah acara usai, beberapa dari kami masih menunggu di lobby hotel untuk foto-foto bareng dengan Pak Jokowi. Ternyata ada orang penting lainnya seperti Pak Ganjar dan Menteri-Menteri yang siap meninggalkan hotel. Pasukan narsis pun siap untuk jepret sana-sini. Hahahaha.
Dari acara ini saya mengambil kesimpulan bahwa ini saatnya untuk mejadi orang yang cerdas, dengan tidak terpengaruh isu-isu negatif yang berhamburan di sosial media. Kita, sebagai pengguna sosial media juga harus menggunakan sosial media secara positif tanpa menyebarkan konten-konten yang berdampak buruk bagi orang lain. Mulai sekarang, jadilah orang yang cerdas dalam ber-sosial media. Selamat Malam!
Woaaah, beruntung banget bisa bertemu Pak Jokowi! :D
BalasHapusbetapa beruntungnya kita, ya Ko.
BalasHapusIngat2 tuh pesan PakPres...jangan suka nge-share berita2 ga jelas dan nyinyir di sosmed. :D
Mantap :D
HapusAku setuju dg pak jokowi kalo di kurikulum ditambahin materi mental dalam pwnggunaan teknologi dan sosmed. Agar generasi mendatang dapat lebih bijak dlm share sesuatu.
BalasHapusDaripada share negatif mending share ilmu yg bermanfaat/menghibur...
Senengnya ketemu sama idola,,, aku juga ngefans berat sama pak presiden satu ini,, adem dan cerdas
BalasHapusSemangat terus pak buat bangsa ini. Happy gak sih ketemu si bapak yang adorable itu? Jadi pengen ngobrol langsung sama si bapak deh.
BalasHapusSalam,
Syanu.
pak presiden panutanku! :D
BalasHapussalam,
puput