Ceritaku tentang Tantangan Membuat Hidup Lebih Hidup

Tahun ini menjadi titik momentum dimana diriku menjadi lebih berkembang dan lebih menemukan arti kehidupan. Kalau tahun-tahun sebelumnya diriku lebih memilih untuk menutup diri, tahun ini aku memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dengan bertemu orang-orang baru dengan pengalaman-pengalaman baru. Tentu, tantangan seperti ini yang membuat hidupku lebih hidup. Live to the Max.

Perubahan. Itulah yang ingin aku gambarkan untuk tahun ini. Dari sosok pemalu yang tidak berani mengutarakan isi hati dan pendapat ke orang lain, menjadi sosok yang berani berbicara, bertindak dan bergerak sesuai apa yang dia inginkan. Mungkin ini terdengar sepele, tapi percayalah, melakukan perubahan itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Ada sebuah ketekatan, keberanian dan keteguhan hati dibalik semua itu.

Berbicara mengenai perubahan, aku memutuskan untuk melakukan perubahan tersebut dalam segi gaya hidup. Cukup sulit memang, mengingat aku selalu melakukan kebiasaan lama itu berulang dalam jangka waktu yang lama. Seperti yang aku bilang tadi, kalau tidak ada tantangan, maka hidup nggak terasa hidup, benar? Apalagi, tantangan ini bertujuan untuk membuat gaya hidup yang lebih baik lagi. Kenapa tidak? Simak video footage yang aku buat berikut ini :

Berikut ini perubahan gaya hidup yang sedang aku jalankan. 

Check it out~

Pernah dengar istilah men sana in cor por ano? Kalimat dalam bahasa latin ini artinya kurang lebih di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Intinya kalau kamu rajin berolahraga secara rutin, maka tubuh bakal sehat, dan imbasnya pikiran lebih jernih dan sehat pula. Emang bener? bener banget!

Dulu jaman masih sekolah, aku paling males sama yang namanya olahraga. Kalo temen-temen lain paling suka sama mata pelajaran ini, aku malah benci. Biasanya ngumpet di kantin atau nggak pura-pura sakit terus tiduran di UKS. Alasannya? Malas gerak, capek dan keringetan.

Akibat gaya hidup yang jarang olahraga itu, badanku sering banget sakit-sakitan. Kadang pusing, lemas, sampai langganan pilek. Kalau bibit-bibit penyakit udah masuk di tubuh, pengennya cuma gegoleran tiduran seharian di kasur dan males mikir. Nah, ini musuh paling bahaya. Kalo lagi ada deadline kerjaan, pasti langsung keteteran dan nggak maksimal. Kalo ditarik benang merah dari semua ini, jawabannya : Diko, kamu anak yang malas olahraga! Hahaha.

Nggak mau terus-terusan punya gaya hidup yang buruk, akhirnya sedikit demi sedikit aku paksain buat olahraga. Belum lama ini, sekitar 2-3 bulanan, aku punya jadwal olahraga sederhana ala Diko. Dalam seminggu, 6 kali main sepeda (dibela-belain beli sepeda baru pakai uang tabungan, guys) keliling kampung lalu 1 kali renang di hari weekend. Hasilnya? Beda banget! Badan jadi lebih fresh, pikiran lebih segar pula. Kalo kataku, badan itu ibarat motor. Lama enggak dipakai dan digerakin, bakal rusak digempur karat.

Sudah rutin olahraga, tapi enggak diimbangin makanan yang sehat? bye-bye aja!

Ini bagian yang cukup bikin sedih sebenernya. Jadi keluargaku itu paling suka makan gorengan. Bahkan tiap hari, kita bakal beli gorengan di warung pojok jalan lalu kita makan selagi hangat-hangat, berkali-kali. Sampai akhirnya, satu momen ketika keluarga kami benar-benar tersadar, ketika teman Bapak terkena kolestrol sampai akhirnya meninggal dunia.

Tahukah kamu, dibalik rasa gorengan yang gurih, tersimpan senjata mematikan bernama kolestrol tinggi? Benar, karena kami ingin menghindari resiko tersebut, maka kami memutuskan bener-bener move on dari gorengan dengan memulai gaya hidup baru.

Perlahan, kami menggantikan cemilan gorengan dengan buah dan memperbanyak sayuran. Bapak, mulai menanam bibit tomat dan jeruk di depan rumah. Aku, Ibu sama Kakak bagian belanja buah-buahan di minimarket dekat rumah. Kami pun punya hobi baru : mencari promo dan diskon buah! (Beneran deh, buah-buahan banyak promonya). Kalau dihitung-hitung pun, beli sekresek gorengan sama satu buah semangka harganya hampir samaan. Dan kebiasaan baru ini bisa jadi asyik karena kita selalu coba-coba berkreasi pakai buah-buahan. Kadang bikin salad, rujak dan tak ketinggalan, berbagai macam mix-match jus buah.

Terkadang hal-hal sederhana seperti mengubah kebiasaan lama menjadi baru bisa menjadi sangat menyenangkan bagi diri sendiri maupun orang lain. :)

Kalau kamu mengikuti sosial media Diko, pasti hapal betul satu kebiasaan aneh dari anak satu ini : Suka begadang ngerjain deadline dari malam sampai pagi datang. Dengan alasan apapun, terlalu memaksakan tubuh untuk bekerja satu hari penuh adalah kesalahan besar, dan gaya hidup seperti ini sudah aku lakukan dari dulu. Bisa bayangkan, bagaimana rentannya tubuh ini karena terlalu dipaksa bekerja?

Dan ketika sedang mengerjakan sesuatu, aku paling jarang yang namanya minum air putih. Selalu dengan alasan, "Nanti dulu lah, nanggung" dan terlalu asyik dengan kerjaan sendiri. Gitu-gitu terus sampai akhirnya nggak jadi minum. Tahukah kamu, kalau kita kekurangan cairan dalam tubuh akan berbahaya?

Sedikit demi sedikit aku mulai menerapkan kebiasaan baru : minum air putih 8 gelas setiap hari. Memang terdengar sepele ya kalau dibaca? Tapi beneran deh, setelah aku rajin minum air putih, banyak perubahan di tubuh yang aku rasakan. Dari bibir nggak pecah-pecah, tenggorokan enggak kering sampai badan jadi lebih fit. Kebiasaan kecil seperti ini ternyata bisa jadi berpengaruh besar. :)

Sebaik apapun kita menjaga tubuh, selalu saja ada hal-hal yang tak terduga menghampiri kita. Katakan saja seperti faktor cuaca ekstrim serta kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung ataupun faktor tuntutan profesi dengan jadwal yang super padat. Sampai akhirnya, daya tahan tubuh menurun dan terserang penyakit.

Ketika proses penyembuhan, penting bagi kita untuk memilih vitamin yang tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan dan asupan bagi tubuh agar penyembuhan berjalan lebih maksimal. Dalam hal ini, jangan asal memilih vitamin lho guys! Harus teliti memilih vitamin yang efektif dalam mempercepat proses pemulihan badan. Kalo masalah ini, aku percayakan sama Theragran-M, Vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.

Kenapa harus Theragran-M? Karena memiliki banyak sekali vitamin seperti vitamin A,B,B1,B6,B12, C, E dan kalsium Pantotenat yang membantu memulihkan kondisi tubuh saat masa penyembuhan setelah sakit. Selain itu ada juga kandungan mineral seperti Lodium, Besi, Tembaga II, Mangan II, Magnesium dan Zinc. Tentu dengan segala macam komposisi yang terkandung, sangat cocok sebagai vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit.

Loh, kandungan sebanyak itu, bakal aman nggak sih? Tenang, aman kok. Theragran-M sudah terdaftar di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dengan melalui pengawasan terlebih dahulu. Benar-benar aman bagi konsumsi tubuh kita (dengan catatan sesuai takaran atau dengan anjuran dokter).

Let me tell you my story. Sekitar sebulan yang lalu, badan sempat ngedrop sampai demam tinggi serta kompilasi penyakit lain. Karena waktu itu benar-benar banyak kerjaan dari client dan dituntut untuk selalu on time dan cepat bekerja. Ditambah cuaca di kota Semarang yang kering dan panas, daya tahan tubuh langsung menurun drastis.

Waktu itu, temenku ngasih solusi untuk beli Theragran-M ini untuk proses penyembuhan. Karena penasaran, aku nyari di apotik deket rumah dan ketemu (Vitamin ini banyak dijual di apotek). Harga sekitar 20 ribuan dan dapat 4 pil. Setelah dicoba selama 3 hari, dan bam! Badan jadi lebih enak dan kembali fresh lagi. Semenjak itu, selalu nyiapin minimal satu strip Theragran-M di kamar. Sedia payung sebelum hujan, ya kan? :)

Hidup cuma sekali, buat apa dibikin susah? Begitulah kalimat yang selalu aku ucapkan ketika hati dan pikiran sedang dilanca kecemasan dan ketakutan. Seperti waktu memikirkan tentang masa depan. Gimana ya caranya punya uang banyak buat masa depan besok? Gimana ya caranya bisa sukses? Gimana ya bisa terkenal? Dan pertanyaan lain yang selalu terngiang di kepala.

Lalu, aku mulai berpikir, buat apa pertanyaan itu semua? Buat apa terlalu memikirkan masa depan? Buat apa terlalu memikirkan itu semua yang malah membuat hidup yang sedang kita jalani sekarang jadi terasa berat? Aku jadi teringat satu buah kalimat dari lagu jaman dulu yang cukup menohok : bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia?

Setelah proses gejolak batin yang berlangsung cukup lama, akhirnya aku memutuskan untuk lebih menikmati hidup, menikmati apa saja yang aku suka, dengan caraku sendiri. Sedikit demi sedikit, aku mulai menemukan passion baru yang menyenangkan. Pernah nggak sih, kalian ngerjain sesuatu yang bener-bener bikin hati senang? Nah itu dia yang sedang aku kerjakan.

Jadi, kalau ada pertanyaan seperti "Diko kerja dimana?", aku bakal menjawab, "kerja dimana-mana". Percaya ngga sih, pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar? And this is my life, live to the max. Tantangan demi tantangan akan terus ada di agenda my-to-do-list, untuk menemukan sesuatu yang baru, mengasah passion dan menikmati hidup. Itulah ceritaku tentang tantangan membuat hidup lebih hidup.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh 

Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.