Cerita Diko : Dibalik Cerita Ngenes saat Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.

-

Halo teman-teman, apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata "Tanggal Tua"? 

Ketika mendengar kata "tanggal tua" pikiranku langsung flashback ke jaman kuliah dulu. Jaman ketika hidup jauh dari orangtua dan harus bisa mandiri mengurus semua kepentingan diri sendiri. Jaman ketika kesabaran serta ketahanan perut diuji saat tanggal tua datang. Jaman ketika menemukan uang terselip di kantong berasa sedang menemukan harta kartun.

Sebagai mahasiswa yang tinggal ngekost jauh dari rumah serta mengandalkan uang dari kiriman orang tua tiap bulan, semua rasa kehidupan pernah aku rasakan : pahitnya ketika uang untuk keperluan pribadi habis, duka ketika teman ngutang tapi tidak dibayar, bahagia ketika orangtua menelpon dan berkata, "nduk, ibuk udah transfer uang buat jajan kamu ya nduk", dan beberapa kejadian yang bila diingat sampai sekarang bikin senyum sendiri.

Walaupun sekarang sudah tidak berstatus sebagai mahasiswa ngenes lagi, percayalah serangan "tanggal tua"  masih menyerang dan menjadi ancaman sampai sekarang. Tidaaaaaaak! Sebelumnya, mari kita perjelas lebih detail apa itu si monster tanggal tua ini. Tanggal tua itu terletak di posisi deretan angka terakhir pada kalender, kira-kira dari tanggal 24-30 setiap bulan. Nah, serangan tanggal tua ini mengancam setiap orang yang "keteteran" mengurusi keuangannya, sehingga di tanggal tua dompetnya semakin tipis semacam kopiah. Well, that's so me. :))

So, let's begin the story. Ini beberapa ceritaku disaat tanggal tua mengancam serta memorak-porandakan sebagian kehidupan yang tengah berjalan damai dan bahagia ini. *sengaja hyperbola* *biar terlihat keren dikit*

 -

Mari kita mulai dengan isi dompet. Ada sebuah teori yang mengatakan, "Semakin bertambah angka pada kalender, semakin berkurang angka nominal pada saldo ATM". Teori ini seolah mengerti betul kondisi saldo ATM seperti diriku ini. Ketika masih tanggal muda, saldo ATM terisi dengan nominal yang terbilang banyak. Namanya anak muda, pengen main dan nongkrong sana sini. Imbasnya, saldo ATM yang semakin hari semakin berkurang tanpa sadar buat jajan. Waktu tanggal tua datang, semua penyesalan datang : "Kenapa gue boros banget sih ah elah deh!"

-

Maka jangan heran, ketika tanggal tua datang akan terjadi berbagai transaksi hutang-piutang diantara mahasiswa yang bokek dengan mahasiswa yang masih punya sisa-sisa tabungan uang. Banyak juga janji-janji palsu yang biasanya hanya disepakati satu pihak saja seperti, "Udeh bro percaya deh, bulan depan gue lunasin! janji deh nggak bakal ngaret!" yang kemudian akan berakhir dengan si pengutang pura-pura tidak ingat pernah ngutang. Ini yang biasanya bikin kesel abis.

 -

Bukan pejuang tanggal tua namanya bila kamu belum merasakan sakit maag. Efek dompet-tipis-karena-tanggal-tua ini berpengaruh pada jenis makan yang akan kita makan, seperti pada komik berikut ini :

-

Dulu sewaktu masih ngekost, ada 3 fase makan di tanggal muda yaitu sarapan, makan siang dan makan malam, dengan menu makanan yang beragam dan enak-enak. Nah, memasuki tanggal tua akan berubah pola dengan hanya 1 fase saja yaitu : makan harian, dengan menu telor ceplok + kecap atau mie instan. Bahkan dulu kalo sedang bokek, aku dan teman sesama kost cuma beli satu bungkus makanan kemudian dimakan beramai-ramai. Ini sangat ngenes.

 -

Semakin menua tanggal, diriku ini akan menjadi super selektif dan sensitif bila melihat daftar harga menu di warung makan. Segala perhitungan angka-angka di benak akan bekerja dengan sendirinya seperti, "Ini kalo gue beli ini terus uang gue tinggal segini" atau "ini kalo misal gue ngambil minum ini berarti gue harus ngambil makan yang agak murah dikit nih bentar-bentar gue itung dulu". Sungguh bikin ngakak bila mengingatnya. :))

Nah, bukan mahasiswa namanya kalo tidak punya berbagai macam ide-ide yang terbilang absurd ini. Contohnya nih, ikut ke acara kondangan yang bahkan kita tidak tahu siapa yang mau kawin. Pokoknya pakai kemeja batik rapi serta mengantongi amplop kosong dan tadaa! Pulang-pulang perut sudah kenyang terisi. :)) 

-

Kalo kamu, tipe yang mana nih?

-

Ini perbedaan yang begitu mencolok. Ketika masih tanggal muda, semua orang akan terlihat sumringah, ceria seolah hidup tiada beban. Namun ketika tanggal tua datang, terlihat kesuraman di wajah, salah satunya adalah diriku. :))

 -

Sebagai orang yang suka kerapian, dulu aku selalu memakai minyak rambut agar terlihat rapi serta beberapa perawatan wajah seperti sabun muka serta krim anti kusam untuk pria. Nah, ketika tanggal tua semua akan berubah. Rambut jarang keramas karena sampo habis, wajah kusam karena sabun muka habis, perjuangan mengeluarkan odol yang habis, pokoknya semua serba habis! Nah, biasanya hal ini disiasati dengan : sabun mandi. Keramas, cuci muka serta cuci badan hanya dilakukan dengan sabun mandi. hahaha. :))

-

Dulu ketika tanggal tua datang sementara uang untuk kebutuhan transport semakin menipis, menebeng adalah jawabannya. Biasanya nih, hari pertama menebeng dengan si A kemudian hari berikutnya dengan si B dan seterusnya. Dengan sistem ini, akan lebih hemat pengeluaran guys, yah walaupun aku sering dikatain, "Nebeng aja lo emang gue emak lu ape". Oh iya, jalan kaki juga bisa menjadi pilihan bila uang transport menipis. Walaupun jaraknya jauh, itung-itung sambil olahraga juga. :D

Sebagai anak muda yang doyan nongkrong dan duduk berlama-lama dengan bercerita panjang lebar dengan teman-teman, ada perbedaan yang begitu mencolok antara nongkrong di tanggal muda dengan nongkrong di tanggal tua. Ketika tanggal muda, lokasi ngopi-ngopi lucu biasanya di setarbak sedangkan ketika tanggal tua lokasi ngopi-ngopi lucu ada di warteg.

 

Nah, ketika tanggal tua dan paket data internet habis maka yang aku lakukan adalah membeli satu cangkir kopi dengan harga termurah di kedai kopi dan duduk dengan mengkoneksikan laptop dengan WiFi selama berjam-jam. Pokoknya, yang harganya paling murah! Terkadang hampir 5 jam aku duduk hanya untuk sekedar berinternetan gratis. Sungguh tidak terbayang, bagaimana ruginya kedai kopi bila semua pengunjungnya seperti diriku ini haha. :))

-

Tidak ada yang paling menggembirakan selain mendengar kata "diskon" saat berbelanja di tanggal tua. Ketika berbelanja menemukan sebuah papan tergantung dengan tulisan diskon, wuih hati semacam disiram air dingin : ademmm. Karena sebagai mahasiswa dan anak kost yang harus hemat, perbedaan serta selisih harga bisa sangat berpengaruh.

Nah, sepertinya ada situs belanja yang mengerti akan perjuangan pejuang tanggal tua yang mendambakan diskon ini yaitu MatahariMall.com. Di situs ini menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk dengan berbagai kategori yang lengkap. Nah, MatahariMall.com ini memiliki promo TTS yaitu Tanggal Tua Surprise yang menghadirkan diskon hingga 80% pada minggu ke-3 pada semua kategori guys!

Saya sebagai pejuang tanggal tua 

akan mengikuti strategi seperti Budi :D